LABVIRAL.COM - Sekarang ini, banyak produsen otomotif yang berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi kendaraannya.
Para produsen seolah semakin melengkapi instrumen penunjang yang memperlihatkan kondisi sistem mobil yang dirasa fatal jika terjadi kerusakan tanpa sepengetahuan pemilik kendaraan.
Biasanya, panel instrumen tersebut terletak pada dashboard kendaraan. Semakin canggih kendaraan, maka panel instrumen tersebut semakin banyak. Sehingga, pengendara dapat menikmati fasilitas serta fitur yang tersedia pada kendaraan itu.
Terlebih, panel instrumen bisa menunjukkan banyak hal, di antaranya tekanan oli, indikator seat belt, baterai, indikator pintu mobil, suhu, dan juga lampu injeksi.
Pada saat lampu injeksi menyala, pasti ada masalah yang terjadi pada sistem pembakaran mesin. Jika Anda menemukan lampu injeksi ini menyala, maka sebaiknya langsung menghubungi bengkel terdekat untuk mencari kira-kira suku cadang apa yang mengalami masalah dan bisa segera diperbaiki untuk meminimalisir risiko lebih buruk.
Dilansir dari laman Hyundai, terdapat beberapa seban lampu injeksi bisa menyala. Pengendara perlu memperhatikan ini supaya bisa memahami kerusakan apa yang terjadi pada kendaraan.
Normalnya lampu injeksi akan menyala selama beberapa detik saat kontak di posisi on kemudian mati. Jika lampu injeksi tetap nyala atau berkedip, maka bisa dipastikan ada yang tak beres.
Baca Juga: Dashboard Mobil Retak, Cara Mengatasinya Klik Ajalah!
Setidaknya terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan lampu injeksi ini menyala terus. Penyebab menyala ada banyak hal, mulai dari kondisi bahan bakar yang buruk hingga terjadinya kerusakan pada injektor itu sendiri.
1. Bahan bakar berkualitas rendah
Semakin tinggi kompresi, maka bahan bakar yang diperlukan semakin tinggi oktannya. Namun sayang, banyak pemilik kendaraan yang memilih bahan bakar yang kurang baik karena lebih murah.
2. Rusaknya sensor bahan bakar
Penyebab lampu injeksi nyala berikutnya adalah rusaknya sensor bahan bakar itu sendiri. Jika sensor ini rusak, maka besar kemungkinan pasokan bahan bakar ke ruang bakar akan bermasalah.
3. Filter udara kotor
Salah satu fungsi sensor adalah menghitung berapa jumlah udara yang diperlukan atau mass air flow yang mengalir dari throttle valve. Nah, pada saat filter udara kotor maka bisa mengacaukan jumlah pasokan udara yang masuk ke ruang bakar.
3. Sensor oksigen bermasalah
Penyebab indikator lampu injeksi nyala berikutnya adalah terjadinya masalah pada sensor oksigen. Sensor ini sangat penting untuk mengatur berapa banyak oksigen yang diperlukan pada saat proses pembakaran di ruang mesin. Namun adakalanya sensor ini kotor karena cipratan oli, debu, atau kotoran lainnya.
4. Catalytic converter bermasalah
Catalytic converter merupakan sebuah alat yang berguna untuk mengurangi kadar emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan. Saat catalytic converter ini mengalami masalah, engine control unit (ECU) bisa jadi mengartikan jika terdapat masalah pada sistem injeksi kendaraan.
5. Sistem injeksi bermasalah
Terdapat beberapa komponen yang saling berkaitan dengan injeksi. Sebut saja injector maupun fuel pump. Injector ini bisa tersumbat oleh kotoran yang dihasilkan oleh bahan bakar, sementara itu fuel pump bisa kehilangan tekanannya.***