Minuman berkarbonasi dikemas dengan udara yang terperangkap di dalamnya. Ketika kaleng soda yang terbuat dari logam aluminium terkena panas, suhu cairan di dalamnya akan meningkat karena suhu eksternal kaleng naik sehingga risiko meledaknya kaleng soda akan semakin tinggi.
3. Makanan atau Minuman yang Mudah Busuk
Meninggalkan makanan atau minuman yang mudah busuk di dalam mobil saat cuaca panas dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan penyebaran aroma yang tidak sedap. Hal ini bisa terjadi karena suhu yang tinggi dapat mempercepat pembusukan makanan dan minuman, sehingga menciptakan lingkungan yang tidak higienis di dalam mobil.
Oleh karena itu, pastikan kamu selalu membersihkan dan menghilangkan makanan atau minuman yang tidak terpakai dari mobil setelah digunakan.
4. Pakaian atau Handuk Basah
Jika kamu sering meninggalkan pakaian atau handuk yang basah di dalam mobil saat cuaca panas, pastikan kamu tidak melakukan hal ini lagi. Pasalnya, pakaian atau handuk yang basah dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur.
Kelembaban yang tertinggal pada pakaian basah atau handuk dapat menciptakan kondisi ideal bagi mikroorganisme untuk berkembang biak. Selain itu, pakaian atau handuk basah yang ditinggalkan di dalam mobil juga dapat menghasilkan aroma yang tidak sedap.
5. Tabir Surya
Selain sinar matahari yang dapat meningkatkan suhu di dalam mobil, penggunaan sunscreen yang terlalu lama di dalam mobil yang terpapar panas juga dapat menyebabkan kulit terbakar akibat suhu tinggi.
Selain itu, menyimpan tabir surya dan obat-obatan di dalam suhu yang tinggi dapat mengubah komposisinya. Oleh karena itu, pastikan kamu tidak meninggalkan tabir surya di dalam mobil.