LABVIRAL.COM - Sensor pada motor injeksi ternyata bisa error hanya karena disebabkan oleh kebiasaan sepele yang dilakukan para pengendara. Contoh sensor pada motor injeksi yang sering error karena kebiasaan pengendara adalah Throttle Position Sensor (TPS).

Errornya sensor TPS ini umumnya terjadi karena kotoran berupa debu yang sudah menumpuk. Debu yang menumpuk di sensor TPS ini berasal dari filter udara yang sudah kotor namun masih tetap digunakan.

Akibatnya, kotoran yang berupa debu dari filter udara ini terdorong dan kemudian terisap masuk ke dalam throttle body dan lama kelamaan akan menutupi sensor TPS.

Nah, saat kotoran tersebut basah nantinya akan menimbulkan sludge yang bisa menghambat gerakan buka-tutup throttle valve atau koin pada throttle body.

Ilustrasi Throttle Body sepeda motor injeksi (Sumber: youtube.com/Siboen Chanel)

Contoh sepeda motor yang sering mengalami masalah tersebut adalah Honda PCX 150 yang akhirnya membuat bukaan throttle valve atau koin di throttle body jadi kurang maksimal.

Sehingga mengakibatkan tarikan motor menjadi terasa berat, brebet dan tenaga akan tertahan karena tidak mampu mencapai RPM tinggi.

Karena itu, jangan sepelekan hal sepele yang berasal dari komponen-komponen seperti filter udara yang sudah mulai kotor dan tidak segera diganti, terutama pada motor-motor injeksi.

Untuk menghindari hal tersebut terjadi, ada baiknya para pengendara motor melakukan servis berkala secara rutin untuk mengetahui kondisi dari komponen-komponen motornya. Jika ada komponen yang rusak atau kotor, maka pengendara bisa segera menggantinya atau membersihkannya.***