Sesuai rumus dasar VLOOKUP, kamu perlu memasukkan baris pertama kolom acuan sebagai nilai kunci. Maksudnya, kategori apa yang dicari pada sheet kedua atau data sumber.
Misalnya, kamu ingin mencari gaji berdasarkan golongan. Maka, kolom acuan pada rumus diisi B3 karena baris pertama nilai kunci (golongan) berada di kolom B nomor 3. Rumus Vlookupnya jadi:
=Vlookup(B3;
Baca Juga: Profil Xi Jinping, Presiden Republik Rakyat China 3 Periode yang Pernah Jadi Buruh
Sebagai catatan, saat mempraktikkan cara menggunakan VLOOKUP beda sheet di Excel pastikan menggunakan pemisah yang sesuai dengan versi Microsoftmu, ya! Ada yang tanda koma (,) atau titik koma (;).
4. Sisipkan tabel referensi
Apabila sudah memberi nama tabel data sumber, kamu perlu menuliskan nama tersebut sebagai 'tabel referensi' alias alamat dijadikan rujukan si Vlookup. Cukup ketik dua sampai tiga huruf pertama, biasanya otomatis terdeteksi oleh Excel.
Pada contoh, kamu menamai sheet rujukan dengan 'Data_Sumber', maka langsung dikenal oleh Excel. Tampilan rumus Vlookup akan bertambah menjadi:
=VLOOKUP(B3;Data_Sumber;
5. Masukkan kolom index
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kolom yang dimaksud berada di sheet kedua atau rujukan. Untuk itu, urutan kolom ini sesuai dengan letak kategori yang kamu pilih, ya!
Misalnya, kamu ingin memasukkan kategori gaji sesuai golongan. Nah, di sheet rujukan, kolom gaji berada di B yang artinya urutan kedua. Maka, di rumus VLOOKUP ditulis: