Sebaliknya, Trendy Beat dari Project S TikTok hanya menjual barang yang dibuat oleh perusahaan sendiri saja. Dalam hal ini, proses keuntungan yang didapatkan akan diterima sepenuhnya oleh TikTok, tidak melibatkan penjual di luar TikTok.
2. Sistem bagi hasil
Selain perbedaan yang sudah disebutkan diatas, perbedaan lain dari Project S TikTok dengan TikTok Shop ini adalah dari sistem penjualannya. Penjual yang memanfaatkan TikTok Shop untuk menjual produknya, memiliki mekanisme yang mirip dengan belanja online di marketplace.
Para penjual di TikTok Shop dapat menjajakan produknya, kemudian mengirim barangnya langsung ke pembeli. Sehingga, hasil penjualan akan diterima oleh pedagang, bukan platform. Platform, kemungkinan hanya akan mendapatkan komisi sesuai ketentuan yang berlaku.
Skema ini berbeda dengan Trendy Beat. Karena TikTok berperan sebagai pembuat, penjual, sekaligus distributor, maka pendapatan sepenuhnya akan dialirkan ke perusahaan. Sistem ini bisa memberi TikTok keuntungan yang lebih besar karena tidak perlu mengambil komisi dari para penjual.
3. Ketersediaan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk saat ini Trendy Beat hanya hadir di wilayah Inggris. Kabarnya, fitur ini juga akan diperluas ke Amerika Serikat.
Tapi, menurut laporan Techcrunch, TikTok kabarnya sudah mendaftarkan merek dagang di Amerika Serikat untuk Trendy Beat bulan lalu. Jadi ada kemungkinan besar Trendy Beat akan hadir di Amerika Serikat nantinya.
Sementara itu, untuk TikTok Shop sendiri sudah berjalan cukup lama, jadi sudah jelas tersedia di Indonesia.***