"Kami akan terus memprioritaskan dan berinvestasi di area pertumbuhan strategis untuk masa depan kami dan untuk mendukung pelanggan dan mitra kami," jelasnya.
Microsoft mengajukan pemberitahuan pada Senin (10/7) yang mengatakan akan memangkas 276 pegawai di negara bagian asalnya di Washington. Dari jumlah tersebut, 66 adalah virtual.
Tenaga sales dan perwakilan kesuksesan pelanggan yang terdampak PHK di Microsoft juga terlihat mengunggah di media sosial terkait kabar tersebut.
Baca Juga: Profil dan Biodata Budi Arie Setiadi, Lulusan Komunikasi UI dan Ketua Relawan Projo
Memo dari CEO Microsoft
Pada bulan Januari, CEO Microsoft Satya Nadella mengeluarkan sebuah memo, yang menunjukkan bahwa perusahaan akan mengubah jajaran perangkat kerasnya dan mengkonsolidasikan biaya sewa.
Selain Microsoft, perusahaan teknologi lainnya, yaitu Amazon dan Google, beberapa waktu lalu juga melakukan PHK setelah menambah jumlah karyawan dengan cepat untuk memenuhi permintaan yang meningkat selama pandemi Covid-19.
Microsoft telah mengatakan dalam beberapa bulan terakhir bahwa kliennya sedang mencari cara untuk menghemat uang pada tagihan komputasi awan mereka. Ini tentu menjadi masalah yang cukup rumit bagi salah satu perusahaan raksasa teknologi dunia tersebut.