LABVIRAL.COM - Kebanyakan smartphone saat ini sudah menggunakan fitur fast charging, fitur tersebut bisa kamu temui mulai dari smartphone kelas entry level, mid level, hingga flagship.
Meskipun demikian, tak semua smartphone telah memiliki fitur fast charging. Seandainya sudah tersedia, besarnya daya yang didukung untuk mengisi baterai bisa berbeda antar smartphone.
Karena itu, bagi para pemilik smartphone ada baiknya untuk mengetahui apakah smartphone yang dimiliki telah dilengkapi dengan fitur fast charging atau tidak.
Lalu, bagaimana cara untuk mengetahui smartphone telah mendukung fitur fast charging? Daripada penasaran, langsung saja simak beberapa caranya seperti di bawah ini yang dikutip dari XDA Developers.
1. Kunjungi situs resmi pabrikan smartphone
Untuk mengetahui apakah smartphone kamu sudah memiliki fitur fastchatging, mungkin harus mencari-cari sedikit, tapi biasanya keterangan protokol fast charging dicantumkan di daftar spesifikasi.
Jika tidak ada di daftar spesifikasi, mungkin informasi menyangkut fast charging dan dukungan dayanya terdapat di overview atau highlight fitur-fitur unggulan dari perangkat yang bersangkutan yang bisa kamu lihat melalui situs resmi pabrikan smartphone.
2. Lihat kotak kemasan
Untuk mengetahui dukungan fast charging pada smartphone, kamu juga dapat melihatnya dengan cara mengamati boksnya. Beberapa vendor biasanya mencantumkan fitur-fitur smartphone di kemasan. Keterangan ini bisa ditemukan di bagian belakang atau sisi-sisi samping kotak.
Aksesori charger yang terdapat di kemasan juga dapat memberikan indikasi karena biasanya keluaran dayanya disesuaikan dengan dukungan fast charging smartphone.
3. Lihat indikator smartphone saat melakukan charging
Ketika pengguna menancapkan charger, smartphone biasanya akan menampilkan status pengisian baterai di layar berupa persentase kapasitas yang sudah terisi dan informasi fast charging apabila tersedia.
Istilah dan simbol fast charging yang ditampilkan bisa berbeda-beda karena standar protokol pengisian daya cepat yang didukung juga dapat berlainan antar perangkat.
Masing-masing vendor memiliki standar fast charging sendiri, misalnya Samsung dengan Super Fast Charge, Oppo dengan VOOC, Huawei dengan SuperCharge, dan OnePlus dengan Warp Charge.
Ada juga standar yang bersifat universal seperti USB Power Delivery (PD) dan Qualcomm Quick Charge.
Yang perlu diingat, smartphone kamu mungkin mendukung beberapa protokol fast charging sekaligus. Jadi ada kemungkinan kecepatan fast charging-nya berbeda-beda, atau malah tidak muncul sama sekali, tergantung dari charger yang digunakan.
4. Gunakan aplikasi pihak ketiga
Ada beberapa aplikasi yang bisa membantu kamu untuk mengetahui kecepatan charging smartphone, misalnya Ampere. Sesuai namanya, Ampere akan menampilkan besaran arus daya listrik yang digunakan oleh smartphone ketika melakukan charging. Kecepatan charging standar USB (5V) biasanya berkisar antara 0,5 A (500 mA) hingga 2A.
Lebih dari itu bisa dikategorikan sebagai fast charging Meskipun, beberapa protokol juga bervariasi dengan menggunakan arus kecil dan voltase besar. Seperti Quick Charge 3.0 dengan voltase 3,6-12 V dan arus 1,5-3 A.
5. Lihat indikator smartphone saat melakukan charging
Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk cek apakah smartphone sudah memiliki fitur fast charging adalah pada saat pengisian baterai. biasanya, akan muncul berupa persentase kapasitas yang sudah terisi dan informasi fast charging apabila tersedia.
Simbol fast charging yang ditampilkan bisa berbeda-beda tergantung dengan standar protokol pengisian daya cepat yang didukung juga dapat berlainan antar perangkat.
Masing-masing vendor memiliki standar fast charging sendiri, misalnya Samsung dengan Super Fast Charge, Oppo dengan VOOC, Huawei dengan SuperCharge, dan OnePlus dengan Warp Charge. Ada juga standar yang bersifat universal seperti USB Power Delivery (PD) dan Qualcomm Quick Charge.***