Dapat Diakses Secara Gratis, Ini Sederet Fakta dan Kelebihan Chatbot AI Bing

Yusuf Tirtayasa
Rabu 26 Juli 2023, 16:45 WIB
Ilustrasi chatgpt (Sumber : Pixabay)

Ilustrasi chatgpt (Sumber : Pixabay)

LABVIRAL.COM - Saat ini, kecerdasan buatan (AI) masih terus dikembangkan oleh seluruh perusahaan teknologi. Bahkan OpenAI, Microsoft, Google, hingga perusahaan startup lainnya tengah menggulirkan chatbot mereka masing-masing.

Diketahui, saat ini ChatGPT 4 milik OpenAI sudah didukunh dengan langganan berbayar. Sementara, Microsoft Bing yang juga memiliki basis ChatGPT 4 diberikan secara cuma-cuma alias gratis.

Microsoft memastikan dalam pernyataan bahwa perusahaan akan tetap menggratiskan Bing AI mereka. Digratiskannya Bing AI tentu bukan tidak lagi jadi kejutan, namun baru-baru ini Microsoft mengumumkan bahwa Bing AI edisi enterprise yang tidak gratis.

Hal ini pun menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai masa depan Bing. Di mana, sebagian orang percaya bahwa Microsoft bisa saja menagih pembayaran atas penggunaan kapabilitas AI Bing.com di masa depan.

Baca Juga: Harvard Gunakan Chatbot AI Untuk Mengajar Mahasiswanya

Mengutip Windows Latest, Senin (24/7/2023), Microsoft telah mengonfirmasi bahwa Bing.com AI akan selalu tersedia seperti saat ini.

Pada pengumuman terbaru mengenai Bing Chat enterprise, tidak akan berdampak pada pengalaman AI yang sekarang ini. Para pengguna juga bisa mengakses Bing AI melalui Edge dan Windows Copilot secara gratisan.

Microsoft akan segera memperluas Bing Chat ke lebih banyak produk dan tidak akan mengenakan bayaran bagi pengguna untuk penggunaan AI tersebut.

"Bing AI akan terus terus gratis melalui Bing.com, panel samping Microsoft Edge, Windows Copilot dan tempat-tempat lainnya," kata seorang engineer Microsoft.

AI Bing Dilatih Microsoft Bersama OpenAI

Sekadar informasi, Bing menggunakan model 'large languange' yang dilatih oleh Microsoft dan OpenAI. Model-model ini merupakan neural network dan telah dilatih pada data dalam jumlah yang besar, melalui buku-buku, paper riset, dan lain-lain.

Bahkan, Bing juga telah dilatih pada hasil pencariannya, yang memungkinkan AI untuk mencari di web, crawl data, serta untuk memikirkan dan menanggapi pengguna.

Baca Juga: TikTok Kembangkan Teknologi AI Chatbot untuk Memudahkan Pengguna Mencari Konten

Terkait dengan berita-berita, Microsoft juga menggulirkan lebih banyak peningkatan ke Bing.com secara gratis.

Bing AI Makin Pintar

Bing AI diklaim makin pintar dengan berbagai update yang dihadirkan. Misalnya pada pembaruan paling baru yang digulirkan minggu lalu, Microsoft menambahkan "Visual Search", sebuah fitur pengenalan gambar ke Chat, pada semua pengguna.

Fitur ini memakai model GPT-4 milik OpenAI untuk mendeskripsikan gambar. Misalnya, pengguna bisa mengambil sebuah gambar atau memakai sebuah gambar yang telah diambil dan membagikannya dengan Bing Chat.

Bing Chat Bisa Intepretasikan Gambar

Bing Chat kemudian dapat mengintepretasikan gambar serta menjawab pertanyaan tentang hal tersebut. Contohnya, pengguna bisa mengunggah sebuah gambar anjing dan bertanya lebih banyak tentang ras anjing tersebut.

Kemudian, Bing Chat akan mendeskripsikan gambar dan menyediakan berbagai fakta tentang ras anjing tersebut. Pengguna juga bisa meminta Bing menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan lanjutan.

Pencarian visual digulikan ke Bing.com, Microsoft Edge, dan aplikasi-aplikasi mobile. Visual Search kemungkinan akan segera dirilis di Windows Copilot yang kini telah tersedia di Program Windows Insider.

Baca Juga: Lazada Luncurkan Chatbot eCommerce Berbasis AI 'LazzieChat', Ini Kegunaannya

Bukan hanya itu, Microsoft juga mengembangkan dukungan "no search" untuk Bing AI, yang mengizinkan pencarian berbasis AI untuk lebih seperti ChatGPT.

Kelebihan AI Bing

Dikutip dari Microsoft, Bing AI diklaim menampilkan jawaban lebih kaya dan menarik secara visual, termasuk bagan dan grafik. Integrasi fitur Bing Image Creator dianggap sebagai satu-satunya mesin pencari di dunia saat ini yang menawarkan kemampuan untuk menghasilkan konten teks dan gambar dari sebuah obrolan.

Bing chatbot AI juga menggunakan lebih dari 100 bahasa dan menerapkan antarmuka lebih sederhana serta lebih tertata. Pengguna bisa mencari informasi dalam obrolan dengan mengunggah gambar dan mencari konten terkait di web. Fitur riwayat percakapan yang dimiliki juga dapat mengeksplorasi sesi obrolan terdahulu.

Microsoft berencana akan menambahkan fungsi ekspor dan berbagi (share) ke dalam chatbot. Percakapan yang diperoleh dapat diubah ke dalam format teks, seperti Microsoft Word. Pihak pengembang (developer) turut berupaya meningkatkan kemampuan peringkasan dokumen panjang, termasuk PDF untuk menjadi konten lebih padat dan ringkas.

Tak ketinggalan, Microsoft menyinggung sistem perlindungan dan pengamanan dari konten berbahaya bersama mitranya, yakni OpenAI. Pihaknya mengungkapkan terus mengatasi masalah seperti, misinformasi dan disinformasi, pemblokiran, keamanan data, dan antisipasi terhadap promosi konten berbahaya maupun diskriminatif.

Dengan demikian, pengguna dapat mencoba chatbot AI Bing dengan perasaan aman dan meraih pengalaman mencari informasi lebih cermat. Pihak Microsoft menerima umpan balik (feedback) untuk ide pembaruan fitur sesuai permintaan pengguna. Termasuk pula, membuat plugin pihak ketiga ke dalam obrolan di Bing.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini