LABVIRAL.COM - Excel adalah salah satu program besutan Microsoft yang sering digunakan untuk mengolah data, baik data angka maupun data teks. Excel memiliki berbagai macam fungsi yang bisa membantu kita untuk melakukan perhitungan, analisis, dan pengambilan keputusan.
Salah satu fungsi yang cukup populer dan berguna adalah VLOOKUP. Apa itu VLOOKUP? Untuk apa VLOOKUP? Bagaimana rumus dan contoh VLOOKUP? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan penjelasan yang mudah dipahami.
VLOOKUP Excel Untuk Apa?
VLOOKUP adalah singkatan dari Vertical Lookup, yang artinya mencari data secara vertikal. Fungsi VLOOKUP digunakan untuk mencari nilai tertentu di dalam sebuah tabel atau rentang data, dan mengembalikan nilai lain yang berada di kolom yang sama dengan nilai yang dicari.
Baca Juga: Cara Print Excel agar Tidak Terpotong dan Tetap Satu Halaman
Dengan kata lain, VLOOKUP bisa membantu kita untuk mengambil informasi dari sebuah tabel berdasarkan kriteria tertentu.
Contohnya, misalnya kita memiliki sebuah tabel data karyawan yang berisi nama, jabatan, gaji, dan bonus. Jika kita ingin mengetahui bonus karyawan tertentu berdasarkan namanya, kita bisa menggunakan fungsi VLOOKUP untuk mencari nama karyawan tersebut di kolom nama, dan mengembalikan nilai bonus yang berada di kolom bonus.
Rumus VLOOKUP Excel
Rumus dasar dari fungsi VLOOKUP adalah sebagai berikut:
=VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, [range_lookup])
Rumus ini memiliki empat argumen atau parameter yang harus diisi, yaitu:
· lookup_value: nilai yang ingin dicari di dalam tabel atau rentang data. Nilai ini bisa berupa angka, teks, atau referensi sel.
· table_array: tabel atau rentang data yang berisi nilai yang ingin dicari dan nilai yang ingin dikembalikan. Tabel atau rentang data ini harus memiliki setidaknya dua kolom.
· col_index_num: nomor urut kolom di dalam tabel atau rentang data yang berisi nilai yang ingin dikembalikan. Nomor urut kolom dimulai dari 1 untuk kolom paling kiri.
Baca Juga: Begini Cara Menggunakan VLOOKUP Beda Sheet di Excel dan Contohnya
· [range_lookup]: argumen opsional yang menentukan apakah kita ingin mencari nilai yang tepat atau nilai yang mendekati. Nilai ini bisa berupa TRUE atau FALSE. Jika TRUE, maka fungsi VLOOKUP akan mencari nilai yang mendekati atau sama dengan lookup_value. Jika FALSE, maka fungsi VLOOKUP akan mencari nilai yang tepat sama dengan lookup_value. Jika argumen ini dikosongkan, maka nilai defaultnya adalah TRUE.
Contoh VLOOKUP Excel
Untuk memahami lebih jelas tentang fungsi VLOOKUP, mari kita lihat beberapa contoh penggunaannya di Excel.
VLOOKUP Excel Contoh 1: Mencari Nilai Tepat
Misalkan kita memiliki tabel data karyawan seperti di bawah ini:
Tabel ini berada di sel A1 sampai D6.
Jika kita ingin mengetahui bonus karyawan bernama Cici, kita bisa menggunakan rumus VLOOKUP sebagai berikut:
=VLOOKUP(“Cici”,A1:D6,4,FALSE)
Rumus ini akan mencari nilai “Cici” di kolom nama (kolom pertama), dan mengembalikan nilai bonus (kolom keempat) yang berada di baris yang sama dengan “Cici”.
Karena kita ingin mencari nilai yang tepat sama dengan “Cici”, maka kita menggunakan FALSE untuk argumen range_lookup. Hasil dari rumus ini adalah 300.000, yang merupakan bonus karyawan bernama Cici.
Baca Juga: Cara Membuat Daftar Gambar Beserta Tabel di Microsoft Word, Pekerjaan Lebih Cepat Selesai
VLOOKUP Excel Contoh 2: Mencari Nilai Mendekati
Misalkan kita memiliki tabel data nilai ujian seperti di bawah ini:
Tabel ini berada di sel F1 sampai G6.
Jika kita ingin mengetahui predikat nilai ujian seorang siswa yang mendapatkan nilai 85, kita bisa menggunakan rumus VLOOKUP sebagai berikut:
=VLOOKUP(85,F1:G6,2,TRUE)
Rumus ini akan mencari nilai 85 di kolom nilai (kolom pertama), dan mengembalikan nilai predikat (kolom kedua) yang berada di baris yang sama atau di bawah nilai 85. Karena kita ingin mencari nilai yang mendekati atau sama dengan 85, maka kita menggunakan TRUE untuk argumen range_lookup.
Hasil dari rumus ini adalah B, yang merupakan predikat nilai ujian seorang siswa yang mendapatkan nilai 85.
Fungsi VLOOKUP juga bisa digunakan untuk mencari nilai di beda file, asalkan file tersebut terbuka di Excel.
Misalkan kita memiliki dua file Excel, yaitu Data Karyawan.xlsx dan Data Bonus.xlsx. File Data Karyawan.xlsx berisi tabel data karyawan seperti contoh sebelumnya, sedangkan file Data Bonus.xlsx berisi tabel data bonus.***