LABVIRAL.COM - Berkembangnya teknologi yang semakin pesat membuat banyak perubahan di masyarakat. Teknologi yang berkembang ini banyak memudahkan aktivitas keseharian masyarakat di dunia.
Tapi tak hanya mempermudah saja, adapun teknologi yang dapat merugikan dan berdampak negatif, seperti deepfake.
Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh kemunculan sebuah video, foto dan audio tiruan atau palsu yang begitu meyakinkan. Kata deepfake sendiri berasal dari dua istilah, yaitu kajian mendalam (deep learning) dan palsu (fake) yang menjadi berbentuk AI (artificial intelligence).
Sementara dilansir dari laman The Guardian, deepfake merupakan sebutan populer untuk penerapan teknologi yang memetakan suatu wajah seseorang ke tiruan orang lain.
Tentu saja, penggunaan deepfake ini sangat berbahaya dan mengancam. Deepfake bisa disebut dalam kejahatan cyber yang sangat berbahaya.
Baca Juga: YouTube Kembangkan Fitur Dubbing Berbasis Teknologi AI, Begini Fungsinya