1. Tidak Mendanai Kebutuhan Modal Besar
Ada keterbatasan modal yang bisa didanai melalui platform crowdfunding. Secara khusus, Anda mungkin tidak mendapatkan sejumlah besar dana dari satu platform, mengingat sifatnya yang berupa urun dana.
2. Mengikuti Pendekatan All-or-Nothing
Biasanya, para investor akan melakukan suatu survei untuk menentukan apakah perusahaan tersebut layak mendapat suntikan dana atau tidak. Proses ini disebut sebagai pendekatan all-or-nothing. Survei ini bisa berpengaruh terhadap proses urun dana dalam equity crowdfunding.
3. Membuat Proyek Anda Tidak Fleksibel
Setelah syarat dan ketentuan diputuskan, Anda tidak dapat membuat perubahan besar terhadap ketentuan-ketentuan tersebut. Proyek menjadi tidak fleksibel karena harus patuh terhadap segala jenis peraturan yang ada.
Dari informasi di atas, bisa disimpulkan bahwa equity crowdfunding merupakan sistem urun dana yang akan tumbuh pesat di masa yang akan datang. Apalagi, pertumbuhan UMKM saat ini sedang sangat tinggi, di mana para pelaku usaha membutuhkan modal untuk menjalankan bisnisnya.***