LABVIRAL.COM - Sepeda motor listrik sama seperti kendaraan konvensional lainnya yang menggunakan bahan bakar bensin yang membutuhkan perawatan berkala untuk menjaga kondisinya agar tetap optimal.
Jika pada sepeda motor konvensional, pada saat perawatan berkala pemeriksaan yang dilakukan pada bagian oli, kanvas rem, perawatan aki, penggantian filter udara, dan berbagai komponen lainnya.
Lalu, bagaimana dengan perawatan berkala yang dilakukan pada sepeda motor listrik dan apa saja kerusakan yang sering dialami sepeda motor listrik?
Perawatan berkala pada sepeda motor listrik ini dilakukan pada komponen utama seperti baterai, dinamo, dan kabel kelistrikan. Komponen tersebut menjadi pondasi utama dari performa sebuah motor listrik.
Sebagai informasi, sepeda motor listrik ini menggunakan dinamo sebagai sumber yang menghasilkan tenaga dan disalurkan menuju ke roda belakang. Karena itu, para pemilik sepeda motor listrik wajib melakukan pengecekan kondisi dinamo motor listriknya agar tetap dalam performa terbaiknya.
Untuk jenis kerusakan yang biasanya dialami sepeda motor listrik, kamu bisa simak selengkapnya di bawah ini:
Jenis-jenis kerusakan sepeda motor listrik
Karena sepeda motor listrik ini menggunakan dinamo sebagai sumber penghasil tenaganya dan menggunakan baterai sebagai tempat penyedia arus listrik yang dibutuhkan agar dinamo dapat menghasilkan tenaga putaran, maka kerusakan yang dialami pada sepeda motor listrik ini dapat digolongkan menjadi dua jenis kerusakan.
1. Kerusakan sistem kelistrikan
Kerusakan sistem kelistrikan pada sepeda motor listrik ini dapat karena voltase atau tegangan listrik yang tidak seimbang. Hal ini mengakibatkan lilitan pada dinamo motor listrik menjadi terbakar. Kondisi tersebut juga bisa disebut sebagai overheat pada motor listrik.
Selain itu, kerusakan pada sistem kelistrikan sepeda motor listrik juga dapat dialami pada bagian baterai motor listrik. Baterai motor ini adalah sumber tenaga penggerak di motor listrik yang memiliki batasan waktu pakai. Waktu pakai dari baterai motor listrik ini biasanya berkisar 2 sampai 3 tahun, tergantung pemakaian. Jika baterai telah mencapai batas waktu pakai, maka baterai akan mengalami penurunan performa.
Ada juga komponen control atau modul yang fungsinya mirip dengan ECU di motor injeksi atau aki di motor bensin. Control modul bisa rusak jika penggunaan motor listrik terlalu berlebihan. Komponen penting lainnya yang juga wajib diperiksa adalah sistem kelistrikan dan sistem mekanik seperti sistem pengereman.
2. Kerusakan sistem mekanis
Nah, untuk kelistrikan pada sistem mekanis sepeda motor listrik ini biasanya terjadi pada komponen penggeraknya, yaitu dinamo motor listrik. Kerusakan ini dapat terjadi karena overheat.
Selain itu, kerusakan mekanis pada motor listrik juga dapat dialami pada bagian sistem pengereman nya.
Itulah tadi jenis kerusakan yang biasanya dialami oleh sepeda motor listrik. Setelah mengetahui jenis kerusakannya, selanjutnya kamu dapat mengetahui berapa besaran biaya untuk melakukan perawatan berkala pada sepeda motor listrik, seperti di bawah ini:
Biaya perawatan sepeda motor listrik
Biaya service motor listrik ini sebenarnya berbeda tergantung dengan merek dan bengkel. Besaran biaya servicenya juga tergantung kepada komponen yang diperiksa, dibersihkan, atau diperbaiki. Salah satu contohnya adalah motor listrik dengan merek Gesits, yang mengungkapkan kalau harga komponen dari produknya murah dan terjangkau.
Untuk biaya penggantian kampas rem biayanya sebesar Rp26 ribu, sedangkan untuk v-belt sebesar Rp160 ribu hinggap Rp 428 ribu. Biaya ini tidak termasuk dengan ongkos untuk jasa perbaikan, biasanya biaya perbaikan ini adalah Rp25 ribu untuk setiap komponen motor. Jadi bisa dikatakan bahwa biaya perawatan dan service motor listrik berkisar dari Rp100 ribu hingga Rp500 ribu, tergantung komponen yang diperbaiki.***