LABVIRAL.COM - Pengguna motor matic di Indonesia sangatlah tinggi, hampir semua kalangan mau muda hingga tua, ibu-ibu hingga remaja.
Di balik maraknya pemakaian, ada segelintir isu seputar penyakit musiman motor matic yang menjadi momok. Apakah hal itu fakta atau hanya mitos semata? Berikut ulasannya.
Salah satu kelebihan ditawarkan motor matic adalah kemudahan memakainya tanpa perlu oper gigi atau kopling. Ini berkat adanya teknologi Continuously Variable Transmission (CVT), pengguna motor matic tidak perlu memindah gigi secara manual.
Baca Juga: Bikin Motor Terlihat Makin Keren, Berikut Rekomendasi Spion Aftermarket yang Bisa Kamu Beli
Meski begitu, kerusakan motor matic lebih sering terjadi ketimbang motor manual atau kopling. Misalnya, tarikan gas yang berat, mesin terlalu panas hingga sering mati mendadak.
Tentunya, jika masalah ini menimpa motor kamu di perjalanan, maka kamu tidak bisa menunda-nunda membawanya ke bengkel. Demikian, inilah problematika terjadi pada sepeda motor matic yang memiliki transmisi otomatis.
Secara rinci, ternyata ada lima penyakit musiman pada motor matic. Mari kita telaah bersama dalam artikel ini.
Tarikan gas berat
Perlu diketahui, hampir sekitar 80 persen performa motor matik tergantung dari tarikan gas yang dihasilkan dalam menjalankannya.