Baca Juga: Biaya, Lokasi dan Cara Uji Emisi Kendaraan Motor dan Mobil
Terjadinya hal ini ini dikarenakan pergerakan ban yang terus-menerus menyebabkan kawat baja di dalam ban menjadi lebih mudah putus saat tekanan angin rendah, mengakibatkan kemungkinan pecah.
3. Melewati jalan berlubang
Saat kendaraan bergerak dengan kecepatan tinggi dan melintasi jalan berlubang, tekanan yang diterapkan pada ban dapat menyebabkan putusnya kawat baja ban.
Hal ini mengakibatkan permukaan ban membengkak dan muncul benjolan. Risiko pecah lebih besar jika benjolan tersebut muncul di permukaan ban.
4. Gaya berkendara kurang hati-hati
Gaya berkendara yang kurang hati-hati juga dapat menjadi penyebab pecahnya ban secara tiba-tiba. Tindakan seperti rem mendadak, pergerakan yang kasar, atau kecepatan berlebihan dapat menyebabkan ban meledak.
Oleh karena itu, perhatikan cara kamu mengemudi agar ban tetap terjaga dengan baik.
5. Teknik perbaikan ban yang salah
Penggunaan teknik perbaikan ban dengan tusukan seringkali dipertimbangkan ketika ban mengalami kebocoran. Meskipun lebih hemat dan praktis, teknik perbaikan ini tidak dianjurkan.
Baca Juga: Rekomendasi dan Update harga terbaru oli matic Agustus 2023
Metode perbaikan ini dapat memperbesar lubang pada ban yang berpotensi merusak serat baja dan menyebabkan kerusakan saat ban digunakan dalam kecepatan tinggi.
6. Modifikasi ban yang tidak sesuai
Modifikasi ban yang tidak sesuai dengan standar pabrik dapat berkontribusi pada risiko pecahnya ban. Salah satu modifikasi yang sering kali dilakukan adalah penggantian velg dengan ukuran yang lebih besar. Jika velg diganti tanpa memperhitungkan beban dan kecepatan kendaraan, ban berpotensi pecah.