Namun, jika busi dipasang dengan kerenggangan yang tidak tepat, ini bisa menyebabkan insulator pada busi retak. Pengencangan busi yang terlalu keras juga dapat merusak ulir busi. Keduanya dapat mengakibatkan ketidakstabilan pada gas motor injeksi.
3. Penyetelan klep yang tidak tepat
Gas motor injeksi yang tidak stabil juga dapat disebabkan oleh penyetelan klep atau valve yang tidak sesuai. Tekanan kompresi di ruang bahan bakar dipengaruhi oleh penyetelan klep.
Jika penyetelan klep terlalu rapat, klep akan membuka terlalu lama dan lebih lama menutup, sehingga memungkinkan lebih banyak gas masuk ke dalam ruang bakar.
Sebaliknya jika penyetelan klep terlalu longgar, klep akan membuka terlalu lambat dan cepat menutup. Jika masalah ini terjadi pada klep masuk, maka campuran bahan bakar dan udara akan masuk dengan cepat, tetapi dalam jumlah yang sedikit. Kedua kasus ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan dalam tarikan gas motor injeksi.
4. Putaran stasioner mesin yang kurang dari standar
Walaupun tampak sepele, putaran stasioner yang terlalu rendah dapat menyebabkan ketidakstabilan pada gas motor. Ketika putaran stasioner terlalu rendah, ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan dalam tarikan gas motor. Standar putaran stasioner sangat penting dan menjadi penyebab utama ketidakstabilan gas motor injeksi.
Baca Juga: Harga BBM Naik Per 1 September 2023, Ini Daftar Harga Baru Pertamax hingga Dexlite
5. Kerusakan pada sensor injeksi
Sensor injeksi berperan dalam menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan mengubahnya menjadi kabut. Meskipun injektor ini dapat menciptakan partikel bahan bakar yang sangat halus, tetap rentan terhadap kotoran akibat bahan bakar yang kurang berkualitas. Akibatnya, ketika injektor kotor, semprotan bahan bakar menjadi tidak konsisten dan tarikan gas motor menjadi tidak stabil.
6. Tekanan bahan bakar yang rendah
Setiap motor injeksi dilengkapi dengan pompa bahan bakar atau disebut fuel pump. Tekanan pada pompa bahan bakar dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut fuel pressure gauge. Jika tekanan bahan bakar kurang dari standar, ini bisa menjadi penyebab ketidakstabilan dalam gas motor injeksi.
Dalam masalah tekanan gas motor yang tidak stabil, penting untuk menghubungi bengkel resmi atau mekanik yang berpengalaman untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah dengan gas motor yang tidak stabil pada motor injeksi kamu.