LABVIRAL.COM - First Person Shooter (FPS), dikenal juga sebagai tembak-menembak orang pertama, adalah subgenre permainan video yang menampilkan aksi dan pertempuran dari perspektif karakter yang dilihat melalui mata karakter tersebut.
Dalam FPS, pemain mengendalikan pergerakan karakter dan bertindak seolah-olah mereka melihat dunia melalui mata karakter dalam permainan.
Keberadaan pemain dalam permainan diwujudkan melalui pandangan visual yang memungkinkan pemain melihat lingkungan, musuh, dan objek dalam dunia permainan.
Seperti apa kisah atau sejarah dari genre FPS? Berikut ulasannya.
Sejarah dan Perkembangan
Genre FPS memiliki akar sejarah yang dapat ditelusuri kembali hingga awal 1970-an, dengan permainan seperti "Maze War" dan "Spasim" yang memberikan pengalaman pandangan pertama sederhana.
Namun, genre ini mencapai popularitas yang lebih besar pada tahun 1990-an, terutama berkat dirilisnya "Wolfenstein 3D" oleh id Software.
Permainan tersebut memperkenalkan tampilan 3D yang revolusioner pada saat itu, serta kontrol pandangan pertama yang lebih intuitif.
Baca Juga: 6 Genre Game Paling Laris di Dunia, Ada Tembak-tembakan hingga Balapan
Perkembangan genre ini semakin cepat dengan dirilisnya "Doom" oleh id Software pada tahun 1993, yang mempopulerkan konsep pertempuran cepat dan intens dalam pandangan pertama.
Era ini juga menyaksikan lahirnya "Quake" dan "GoldenEye 007," yang memberikan ciri khas masing-masing dalam dunia FPS.
Selama beberapa dekade berikutnya, genre FPS terus berkembang dan mengalami evolusi. Permainan-permainan seperti "Half-Life" menggabungkan unsur-unsur naratif yang kuat dengan aksi FPS, sementara "Counter-Strike" mengubah cara kita memandang pertempuran multipemain online.
Baca Juga: 10 Game Terlaris Sepanjang Masa
Serangkaian judul seperti "Halo," "Call of Duty," dan "Battlefield" memperkenalkan kualitas grafis yang lebih tinggi, elemen cerita yang mendalam, dan pengalaman bermain multipemain yang mengesankan.
Gameplay
FPS menawarkan pengalaman gameplay yang terfokus pada reaksi cepat, akurasi, dan pengambilan keputusan dalam situasi waktu nyata. Beberapa mekanik gameplay yang khas dalam genre ini meliputi:
Senjata dan Persenjataan: Pemain memiliki akses ke berbagai senjata yang mencakup pistol, senapan, senapan serbu, senapan mesin, hingga senjata energi fiksi ilmiah. Kemampuan memilih senjata yang tepat untuk situasi tertentu sangat penting.
Gerakan: Kontrol pergerakan karakter dan gerakan kamera yang lancar memungkinkan pemain untuk bermanuver dengan cepat dalam lingkungan 3D. Ini termasuk melompat, berlari, merayap, dan dukungan untuk gerakan vertikal.
Baca Juga: Penggemar Game AOV, Ini Daftar Peserta Terbaik Turnamen ASL 2023 Winter
Taktik dan Strategi: Selain keahlian menembak yang akurat, pemain juga harus memiliki kemampuan taktik dalam bermain. Ini termasuk memanfaatkan penutup, mengeksekusi serangan mendadak, dan bekerja sama dalam mode multipemain.
AI Lawan: Musuh dalam FPS dapat bervariasi dari prajurit lawan hingga monster fiksi ilmiah. Kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk mengontrol perilaku musuh, yang bisa saja termasuk berlindung, mengejar pemain, atau bekerja sama.
Peta dan Level Design: Lingkungan permainan dirancang dengan cermat untuk memberikan tantangan, keindahan visual, dan keragaman taktik. Level design yang baik memastikan bahwa pemain merasa terlibat dan tertantang dalam eksplorasi dan pertempuran.
Mode Multiplayer: Banyak FPS menawarkan mode multiplayer yang menghadirkan pemain dari seluruh dunia untuk bersaing atau bekerja sama. Mode ini sering menampilkan peta dan mode permainan yang berbeda untuk meningkatkan variasi.
Pengaruh dan Popularitas
Genre FPS telah menghasilkan beberapa permainan video paling populer dan ikonik sepanjang masa. "Counter-Strike" telah menjadi salah satu permainan multipemain paling terkenal di dunia, sementara seri "Call of Duty" dan "Battlefield" terus merilis judul-judul baru dengan komunitas pemain yang besar.
Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Game Sonic Superstars yang Rilis di Akhir Tahun 2023
Genre ini juga mempengaruhi industri game secara keseluruhan. Pengembangan teknologi grafis dan perangkat keras yang lebih canggih telah mendorong permainan untuk memiliki visual yang lebih realistis dan imersif.
Selain itu, penggunaan teknologi virtual reality (VR) telah membawa pengalaman FPS ke tingkat yang lebih tinggi dan menantang.
Kesimpulan
First-Person Shooter (FPS) adalah genre yang menghadirkan pengalaman aksi dan pertempuran dalam pandangan pertama.
Genre ini terus menghibur dan menguji keterampilan pemain dalam mengeksplorasi dunia virtual dan menghadapi musuh.
\Dengan dampaknya yang besar pada industri game dan komunitas pemain yang dinamis, FPS terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu genre paling menonjol dalam sejarah permainan video.***