LABVIRAL.COM - Di Indonesia, beberapa produsen mobil terkemuka telah memperkenalkan kendaraan listrik mereka ke pasar, dan kini kita sudah sering melihatnya berlalu-lalang di jalanan.
Kendaraan listrik dianggap sebagai tren baru yang akan menggantikan mobil bahan bakar konvensional. Meskipun demikian, sebagian besar masyarakat masih belum memahami sepenuhnya bagaimana cara mengendarai mobil listrik dengan benar.
Apakah ada perbedaan signifikan antara mengemudi mobil listrik dan mobil bensin?
Baca Juga: Perbedaan Sepeda Listrik dan Motor Listrik yang Harus Kamu Tahu, Jangan Sampai Salah!
Mobil listrik pada dasarnya adalah jenis kendaraan roda empat yang ditenagai oleh motor listrik yang memperoleh daya dari baterai. Baterai ini dapat diisi ulang di stasiun pengisian daya (charging station) atau menggunakan sumber listrik di rumah.
Produsen mobil listrik telah mengembangkan berbagai teknologi dan desain yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Pada dasarnya, cara mengemudi mobil listrik tidak jauh berbeda dengan mengemudi mobil bensin.
Namun, memahami beberapa langkah khusus dalam mengoperasikan mobil listrik dapat membuat pengalaman berkendara kamu menjadi lebih nyaman.
Berikut ini Labviral.com berikan beberapa panduan untuk mengemudi mobil listrik dengan aman:
1. Isi daya baterai hingga penuh
Meskipun sebagian besar ahli merekomendasikan untuk tidak mengisi baterai mobil listrik hingga 100% secara teratur demi mempertahankan daya tahan baterai, ada baiknya mengisi daya hingga penuh sebelum perjalanan jauh. Ini akan memberikan jarak tempuh maksimal ketika kamu membutuhkannya.
Baca Juga: Tips Membuat Usia Pakai V-Belt Motor Matic Lebih Panjang
Mengisi baterai hingga kapasitas maksimal sesekali dalam setahun tidak akan signifikan merusak baterai. Namun perlu diperhatikan, pengisian daya dilakukan dengan pengisian daya lambat di rumah, karena pengisian daya cepat dapat menghasilkan arus tinggi yang dapat memengaruhi daya tahan baterai.
2. Cek Kondisi Ban
Ban adalah komponen kunci dalam perjalanan kamu. Pastikan ban dalam kondisi baik, dengan tekanan udara sesuai rekomendasi pabrikan. Ban yang dalam kondisi baik akan memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan kamu.
3. Menyalakan mesin dengan tombol start atau stop
Untuk mengoperasikan mobil listrik, kamu perlu menyalakan mesin, seperti halnya dengan mobil konvensional dengan bensin. Namun dalam mobil listrik, kamu tidak perlu memasukkan kunci ke dalam lubang kontak. kamu cukup menginjak pedal rem dan menekan tombol start dan stop secara bersamaan. Layar digital pada dashboard pun akan menyala, menunjukkan bahwa mobil sudah siap untuk digunakan.
4. Lepas rem tangan
Setelah kamu menyalakan mesin, pastikan untuk melepaskan rem tangan sebelum memindahkan transmisi ke posisi drive.
Kamu bisa melakukannya dengan menurunkan tuas rem atau dengan menekan tombol switch rem, tetapi pastikan untuk tetap menginjak pedal rem saat melakukannya untuk menghindari pergerakan tiba-tiba.
5. Memindahkan transmisi ke posisi "Drive" (D)
Langkah selanjutnya adalah memindahkan transmisi ke posisi "drive" atau menekan tombol D untuk melaju. Sebelumnya, pastikan kamu memahami arti dari tanda-tanda pada tuas transmisi, seperti P untuk parkir, N untuk netral, R untuk mundur, dan D untuk melaju.
6. Gas secara perlahan
Saat mulai melaju, pastikan untuk menginjak pedal gas secara perlahan dan hati-hati. Hindari akselerasi tiba-tiba yang dapat menyebabkan mobil bergerak dengan kecepatan tinggi yang berpotensi membahayakan keselamatan.
7. Perhatikan cara mengemudi
Cara kamu mengemudi juga mempengaruhi ketahanan baterai mobil listrik. Mengemudi dengan putaran mesin rendah cenderung lebih efisien daripada mengemudi dengan kecepatan tinggi.
Selain itu, gunakan sistem pengereman regeneratif ketika kamu perlu mengurangi kecepatan atau berhenti. Sistem ini memungkinkan mobil untuk mengonversi energi saat pengereman menjadi energi yang dapat disimpan dalam baterai.
Pemilihan mode berkendara juga berpengaruh pada ketahanan baterai. Mode berkendara "ECO" dapat membantu menghemat baterai, sehingga sangat berguna saat perjalanan jarak jauh.
8. Patuhi rambu lalu lintas
Selalu patuhi peraturan dan rambu lalu lintas yang berlaku. Ketika kamu ingin mendahului kendaraan lain, gunakan lajur yang sesuai dengan aturan lalu lintas, misalnya lajur kanan untuk mendahului di jalur dengan dua lajur.
Peraturan lalu lintas tetap berlaku sama, baik kamu mengemudikan mobil listrik atau mobil konvensional dengan bensin.
9. Bersihkan mobil setelah perjalanan
Meskipun mobil listrik memiliki perlindungan terhadap air, membersihkan mobil dari kotoran jalan setelah perjalanan tetap penting untuk merawatnya.
Mengemudi mobil listrik dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan ramah lingkungan. Dengan mematuhi langkah-langkah panduan di atas, kamu dapat mengoptimalkan penggunaan mobil listrik kamu dan menjalani perjalanan dengan aman dan nyaman.
Ingatlah untuk selalu mengemudi dengan hati-hati dan bertanggung jawab di jalan raya. Dengan praktik yang tepat dan pengetahuan yang cukup, kamu akan semakin percaya diri dalam mengemudi mobil listrik.***