Nano coating juga memiliki kemampuan untuk meresap ke dalam pori-pori cat, mengangkat kotoran, jamur, kerak dan residu yang menempel di permukaan cat mobil. Tingkat kerapatan molekulnya menjadikan nano coating lebih tahan lama dibanding metode waxing biasa.
Kerapatan molekul itu yang membuat nano coating unggul dari waxing biasa dalam hal daya tahan. Karena umumnya nano coating memiliki ketahanan antara 3-5 tahun, sedangkan wax konvensional hanya sekitar 3-6 bulan saja.
Manfaat nano coating
Manfaat nano coating dapat dibagi menjadi dua aspek utama, yaitu hydropobic effect dan self cleaning effect. Berikut penjelasan lebih rinci tentang kedua manfaat ini:
Hydropobic effect
Hydropobic effect memberikan kondisi cat bodi mobil serupa dengan sifat daun talas. Ketika cat kendaraan terkena air, tetesan air tersebut akan segera menuruni permukaan dan tidak melekat pada bodi mobil.
Diketahui, air yang menempel pada cat mobil dapat menyebabkan bercak yang menjadi tempat pertumbuhan jamur dan kerak. Dengan efek hidrofobik ini, cat mobil tetap bersih dan terlindungi dari dampak negatif air.
Self cleaning effect
Efek pembersihan otomatis atau yang dikenal dengan self cleaning effect memberikan manfaat pada bodi mobil yang diberikan nano coating. Ini membuat kotoran dan debu sulit menempel pada cat kendaraan.
Jika oleh suatu kebetulan kotoran menempel, maka akan lebih mudah untuk menghilangkannya. Ini berarti proses mencuci mobil menjadi lebih cepat dan lebih sederhana.
Tak hanya itu, nano coating juga mampu memberikan perlindungan terhadap cat mobil dari kontaminasi asam dan paparan sinar ultraviolet. Selain itu, nano coating dapat melindungi cat dari goresan dan baret-baret halus (swirl mark) yang mungkin terjadi akibat kesalahan dalam mencuci mobil.
Dengan kedua manfaat ini, nano coating memperpanjang umur cat mobil, menjaga tampilan kendaraan tetap bersih dan mengkilap, serta membuat proses perawatan mobil menjadi lebih mudah dan efisien.***