Sebelum membeli oli, pastikan tanda pengaman tersebut terlihat dengan jelas, baik berupa segel maupun hologram.
Untuk oli yang memiliki barcode, waspadai jika barcode tersebut sudah pernah di-scan sebelumnya. Jika sudah di-scan sebelumnya, kemungkinan oli tersebut telah diganti dengan oli palsu.
Perbedaan warna dan bau
Warna dan bau juga dapat menjadi petunjuk untuk membedakan oli asli dan oli palsu. Oli motor asli biasanya memiliki warna kuning keemasan, biru, atau merah. Terlepas dari warnanya, oli asli harus bening, jernih dan tidak mengendap.
Di sisi lain, bau oli palsu biasanya tengik dan berbeda dengan bau oli asli yang tidak berbau bahkan memiliki aroma wangi. Mengenali perbedaan-perbedaan ini dapat membantu kamu menghindari oli palsu yang dapat merusak mesin kendaraan kamu.
Setelah mengetahui perbedaan oli asli dan oli palsu, sangat penting untuk tidak membuat kesalahan dalam memilih oli.
Baca Juga: Isi Angin Ban Motor Menggunakan Nitrogen Dapat Bertahan Berapa Lama?
Dampak menggunakan oli palsu pada mesin motor
Pada jangka panjang, penggunaan oli palsu dapat menyebabkan kerusakan pada mesin karena tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Berikut Labviral.com beberkan beberapa dampak negatif yang dapat timbul akibat penggunaan oli palsu:
1. Peningkatan suhu mesin yang cepat
Kendaraan bermotor yang menggunakan oli palsu sebagai pelumasnya dapat menghambat sirkulasi mesin. Akibatnya, mesin dapat menghasilkan suara kasar akibat pergerakannya yang terhambat, yang pada akhirnya dapat membuat mesin menjadi cepat panas atau mengalami overheat. Ini disebabkan oleh ketidakmampuan oli palsu untuk mengatasi panas dengan baik.
2. Tarikan mesin berat dan kasar
Mesin yang memberikan tarikan berat akan membuat pengalaman berkendara menjadi tidak nyaman, terutama saat melintasi jalan yang menanjak. Salah satu faktor penyebabnya adalah penggunaan oli palsu.
Dalam situasi seperti ini, sebaiknya kendaraan segera dibawa ke bengkel ganti oli. Pastikan untuk membeli oli asli dengan memperhatikan ciri-ciri oli palsu seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.