Setiap mesin memiliki suhu kerja yang optimal untuk memastikan proses pembakaran berjalan efisien. Sistem pendingin mesin, seperti radiator, harus selalu berfungsi dengan baik.
4. Ganti oli mesin secara berkala
Oli yang sudah terpakai bisa merembes ke dalam ruang bakar dan terbakar bersama campuran udara dan bensin. Hal ini dapat meningkatkan sisa pembakaran dan membebani mesin, sehingga mengakibatkan sulitnya mengendalikan emisi gas buang.
5. Dilarang modifikasi mesin mobil
Meskipun beberapa orang memodifikasi mesin untuk meningkatkan responsibilitas, hal ini bisa menyebabkan gas buang menjadi lebih kotor dan membuat mobil sulit lulus uji emisi.
6. Gunakan bensin sesuai rekomendasi
Pastikan bahan bakar yang kamu gunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan, terutama dari segi oktan. Bahan bakar yang tidak sesuai dapat mengganggu proses pembakaran dan mengakibatkan gas buang yang lebih kotor.
7. Pastikan kondisi sensor oksigen dan catalytic converter
Sensor oksigen yang bersih dan berfungsi dengan baik sangat penting untuk menciptakan pembakaran yang optimal. Selain itu, pastikan catalytic converter di knalpot berfungsi untuk mengubah emisi gas buang menjadi lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Biaya Isi Baterai Motor Listrik Subsidi di Rumah dengan Daya 450 VA dan 900 VA
8. Manfaatkan injector cleaner
Manfaatkan injector cleaner untuk membersihkan dan menjaga lubang pin injector dari residu sisa pembakaran. Hal ini akan memastikan sistem bahan bakar tetap bersih dan meningkatkan performa mobil.
Dengan melakukan perawatan dan pemeriksaan rutin serta mematuhi aturan dan regulasi emisi, kamu dapat meningkatkan kemungkinan mobilmu untuk lolos uji emisi.
Jika mobil tetap mengalami masalah, segera konsultasikan dengan ahli mekanik yang dapat memberikan saran dan perbaikan yang diperlukan.***