Cara Cek Kebocoran Kompresi di Mesin Sepeda Motor

Yowan R
Senin 11 September 2023, 13:34 WIB
Ilustrasi cek kebocoran kompresi mesin motor menggunakan compression gauge (Sumber : youtube.com/Ari Maulana)

Ilustrasi cek kebocoran kompresi mesin motor menggunakan compression gauge (Sumber : youtube.com/Ari Maulana)

LABVIRAL.COM - Para pemilik sepeda motor, sangat penting untuk menjaga kompresi mesinnya agar tetap sesuai dengan spesifikasi dari pabrikan. Sebab, seiring dengan berjalannya waktu, pemakaian, serta perawatan, kompresi mesin motor bisa hilang. Hal ini sering disebut juga dengan loss compression.

Kompresi mesin sendiri merupakan tekanan terbesar pada saat langkah kompresi, baik itu di mesin empat tak ataupun mesin dua tak. Kondisi ini terjadi saat piston memampatkan campuran bahan bakar dan udara sebelum dibakar dengan percikan api dari busi.

Kebocoran pada kompresi mesin motor ini bisa terjadi karena ring piston mulai melemah, klep bocor, ataupun jarak antara piston dan dinding silinder (liner) sudah mulai longgar.

Sepeda motor yang mesinnya kehilangan atau kebocoran kompresi, akan membuat tenaga menjadi hilang dan mesin menjadi lebih sulit untuk dihidupkan. Jika hal ini terjadi, tentunya tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sebab, jika dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan di area mesin motor menjadi lebih luas.

Sebagai informasi, syarat mesin motor dapat hidup atau bekerja adalah memiliki tekanan kompresi minimal 9-12 kg/cm². Jika kompresi mesin kurang dari itu, bisa dipastikan mesin akan kurang bertenaga atau bahkan mesin tidak dapat dihidupkan sama sekali.

Karena itu, para pemilik sepeda motor harus tahu bagaimana cara cek kebocoran kompresi mesin seperti berikut ini:

1. Cek kompresi mesin dengan cara manual

Cara pertama yang dapat kamu lakukan untuk cek kompresi mesin motor adalah dengan cara manual. Keunggulan dari cara ini adalah tidak memerlukan alat bantu apapun. Untuk melakukannya, kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut ini:

Gunakan standar tengah

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memposisikan motor dengan standar tengah. Pastikan pijakan motor berada di tempat yang rata dan keras. Agar lebih aman, kamu dapat meletakkan papan agar motor tidak ambles.

2. copot busi

Selanjutnya, kamu dapat mencopot busi dengan kunci busi, lakukan secara perlahan agar drat dan ulir busi tidak slek atau terkoyak. Bersihkan juga busi dan lubang busi dengan menggunakan kain bersih.

3. Tutup lubang busi

Berikutnya, tutup lubang busi dengan menggunakan ujung jari atau bisa juga dengan menggunakan kain bersih untuk melapisi ujung jari.

4. Nyalakan mesin

Terakhir adalah dengan menyalakan mesin motor. Saat melakukan langkah ini, pastikan untuk menggunakan feeling agar dapat merasakan kompresi yang dihasilkan oleh mesin motor dengan ujung jari yang digunakan untuk menutup lubang busi sebelumnya.

Selain itu, kamu juga disarankan untuk mendengarkan suara yang keluar pada saat motor nyala, semakin kencang maka kompresinya semakin tinggi.

Cek kompresi motor dengan cara manual ini memiliki kekurangan karena kurang efektif. Selain kurang efektif, cara ini juga tidak akurat. Jika kebocoran kompresinya relatif kecil, maka tidak akan bisa dirasakan. Karena itu, sebaiknya gunakan cara kedua dengan bantuan alat.

Cek kompresi mesin menggunakan compression gauge

Cara kedua untuk cek kompresi mesin motor adalah menggunakan alat bantu yang bernama compression gauge. Cara ini lebih efektif dibandingkan dengan cara pertama. Sebab, besaran kompresi akan diketahui dengan akurat. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah seperti di bawah ini:

1. Gunakan standar tengah

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memposisikan motor dengan standar tengah. Pastikan pijakan motor berada di tempat yang rata dan keras. Agar lebih aman, kamu dapat meletakkan papan agar motor tidak ambles.

2. Copot busi

Selanjutnya, kamu dapat mencopot busi motor menggunakan kunci busi. Pastikan melakukannya dengan benar agar tidak merusak ulir busi dan rumah busi.

3. Matikan kunci motor

Jika busi sudah terlepas, langkah selanjutnya adalah dengan memutar kunci motor ke posisi off. Setelahnya, tutup pompa bahan bakar untuk mencegah pembakaran pada ruang mesin.

4. Masukkan selang pengukur

Masukkan fitting selang pengukur compression gauge ke lubang busi pada motor.

5. Nyalakan motor

Cara cek kompresi motor dengan compression gauge berikutnya adalah dengan cara menyalakan motor, kamu dapat menyalakan motor baik menggunakan kick starter atau dengan elektrik starter.

Lakukan langkah ini sebanyak 3 hingga 6 kali hingga jarum penunjuk tekanan pada compression gauge berhenti naik dan kamu dapat mencatat hasil pembacaan tekanan dari compression gauge.

Meskipun hasil yang ditunjukan lebih akurat dan caranya lebih efektif, tapi cara ini memiliki kekurangan. Kekurangan dari cek kompresi mesin menggunakan compression gauge ini adalah biaya yang harus dikeluarkan cukup besar untuk membeli alat ini.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Berita Terkait Berita Terkini