LABVIRAL.COM - Ramai di media sosial, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi pengemudi untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi ketika keduanya menggunakan kendaraan taktis (rantis) berbentuk mobil bernama Maung, yang diproduksi oleh PT Pindad.
Kunjungan ini berlangsung saat Presiden Jokowi didampingi oleh Prabowo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam kunjungan ke PT Pindad di Bandung pada Selasa, (19/9/2023).
Kunjungan ini dianggap istimewa karena rombongan Presiden disambut oleh Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, serta Direktur Utama DEFEND ID, Bobby Rasyidin, bersama dengan jajaran direksi dan komisaris PT Pindad.
Baca Juga: Apa Sih Warna Jas Hujan yang Cocok Bagi para Pengendara Motor?
Tujuan dari kunjungan Presiden ini adalah untuk menunjukkan apresiasi khusus terhadap PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam negeri serta mendukung pemenuhan kebutuhan pertahanan nasional.
"Naik kendaraan taktis (rantis) Maung buatan PT Pindad (Persero) dalam kunjungan ke Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hari ini," tulis Jokowi dalam unggahan Instagramnya, dikutip Labviral.com pada Rabu, (20/9/2023).
Mobil Maung adalah kendaraan taktis dengan kapasitas empat orang dan sistem gerak 4x4 yang diproduksi oleh PT Pindad di pabrik Bandung.
Berbeda dari kendaraan khusus lainnya yang diproduksi oleh Pindad, Maung dirancang menyerupai SUV sehingga dapat digunakan baik untuk kebutuhan militer maupun sipil.
Baca Juga: Hyundai Bangun Pabrik Sel Baterai Pertama di Indonesia, Mulai Produksi Massal 2024
Penggunaan Maung pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 ketika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencobanya dan bahkan memesan 500 unit.
Selain versi militer, Pindad juga telah mengembangkan Maung untuk versi sipil MV2, namun hingga saat ini belum dijual.
Pada tahun ini, Pindad juga memperkenalkan varian listrik dari Maung, yaitu Morino EV. Selain itu, Pindad juga merilis variasi Maung dengan fitur 'kendaraan operasional' ber-AC yang digunakan oleh Prabowo dan Presiden Joko Widodo tersebut.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, mengungkapkan bahwa mereka telah menerima pesanan sebanyak 5.000 unit kendaraan taktis Maung dari Kementerian Pertahanan. Dia menjelaskan bahwa Maung akan digunakan oleh pejabat tinggi hingga prajurit TNI.
"Saat ini, kami sudah dapat kontrak tahap pertama 5.000 unit, nanti akan sampai 10.000. Untuk kontrak tahap pertama itu 5.000 unit targetnya dua tahun ke depan," kata Abraham di PT Pindad, Bandung.
Baca Juga: Cari Jas Hujan Terbaik, Anti Rembes dan Keren di Tahun 2023? Berikut Pilihannya
Sebanyak 50 unit Maung pertama yang diproduksi akan dipamerkan dalam peringatan HUT TNI pada 5 Oktober mendatang. Setelah itu, produksi massal akan dimulai dengan target 1.500 unit dalam tahun pertama.
Abraham menyebutkan bahwa selama setahun, produksi Maung dapat mencapai 1.500 unit, dan akan meningkat menjadi 3.000 unit pada tahun kedua, kemudian mencapai 5.000 unit.
Fokus pada Kementerian Pertahanan juga menjadi alasan mengapa Pindad belum memenuhi pesanan ekspor.
"Untuk ekspor sebenarnya sudah banyak permintaan, tapi saat ini kami coba memenuhi dulu kontrak dari Kementerian Pertahanan, targetnya dua tahun," ujar Abraham.***