Hal ini menimbulkan kritik dari beberapa penggemar yang merasa ONIC Esports terlalu mengandalkan pemain impor daripada anggota tim lainnya.
Dilansir dari afkgaming.com, dalam sebuah podcast oleh caster MPL PH Caisam Yvez "Wolf" Nopueto, Pelatih Yeb berbagi pemikirannya mengenai "Isu Kairi Esports" dan dampak terhadap timnya.
Baca Juga: 3 Hero Counter Yve Terbaik di Mobile Legends Lengkap dengan Tipsnya
"Saya sudah dibully begitu banyak, banyak yang telah dikatakan tentang kami," ungkap Pelatih Yeb. "Ada yang bahkan mengancam agar kami tidak kembali ke Filipina."
Meskipun mendapat kritik tajam, Pelatih Yeb tetap teguh dalam menghadapi kritik tersebut. Namun, karena peristiwa terbaru, ia menjelaskan alasan mengapa ia angkat bicara tentang isu tersebut.
"Sekarang, mengapa saya menceritakan ini? Karena mereka (penggemar toksik) sekarang menyerang Kairi, mereka mencela Kairi," ungkap Pelatih Yeb. "Anda kenal saya, saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi pada para pemain saya."
Baca Juga: Cara Ikutan Turnamen Mobile Legends Berhadiah Rp100 Juta
"Teman-teman, di sini tidak ada kewarganegaraan; ini adalah pemain saya, apakah mereka Malaysia, Indonesia, Singapura. Jika mereka ada di tim saya, saya akan membela mereka," tambahnya.
Pelatih Yeb menyikapi video terbaru yang diposting di media sosial, mengungkapkan kebingungannya mengapa beberapa penggemar dari Filipina merasa tersinggung oleh pernyataannya.
Pernyataan tersebut awalnya ditujukan kepada orang Indonesia, tetapi diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penerjemah.