LABVIRAL.COM - Pada hari terakhir babak playoff The International 2023 (TI12) di akhir pekan, Entity, di luar dugaan dan prediksi, berhasil menyingkirkan juara bertahan TI, Tundra Esports, dari turnamen.
Dengan tersingkirnya Tundra dari turnamen, harapan Topias "Topson" Taavitsainen untuk menjadi juara TI tiga kali dan kesempatan Tundra untuk menjadi tim kedua yang memenangkan TI secara beruntun pun sirna.
Pertandingan terakhir babak playoff lower bracket TI12 ronde pertama mempertemukan Entity vs Tundra Esports. Kedua tim berjuang untuk mendapatkan kesempatan menuju Aegis of the Immortal yang didambakan.
Baca Juga: Tim Unggulan di TI12 versi N0tail dan Gorgc, Punya potensi besar angkat Aegis of Immortal tahun ini
Tundra Esports, sang juara TI11, merupakan favorit para penggemar dan salah satu tim yang diunggulkan untuk memenangkan The International tahun ini.
Di awal turnamen, Tundra kalah dari tim yang tidak diunggulkan, yaitu Nouns, dan turun ke lower bracket. Para penggemar Tundra terkejut mendapati sejarah terulang kembali dalam waktu yang singkat saat tim underdog lainnya, Entity yang sukses mendepak tim unggulan tersebut dengan skor 2-0.
Dilansir dari afkgaming.com, pada Game 1, Tundra masih berada di atas angin dalam permainan dan mendominasi Entity.
Neta "33" Shapira dari Tundra dengan Sandking-nya, dan Jingjun "Sneyking" Wu dengan Grimstroke menjadi ancaman besar di seluruh map saat mereka sendirian berkeliling map dan membunuh siapa saja yang menghalangi jalan mereka.
Baca Juga: Vengeful Spirit jadi Hero yang Paling Banyak Dipilih di TI12 sampai saat ini
Dengan keunggulan 13.000 gold atas Entity, Tundra tampaknya ditakdirkan untuk memenangkan pertandingan pertama.
Namun, pada menit ke-27, saat Tundra terus maju untuk menyerang markas Entity, Leon "Nine" Kirilin dari Tundra sendirian di jalur tengah memotong creep wave pada Weaver.
Tundra melihat ini sebagai momen untuk melakukan comeback dan memanfaatkan celah ini dengan sangat baik.
Baca Juga: Team SMG Mengonfirmasi MinD_ContRoL untuk TI12 Sebagai Pengganti Masaros
Hal ini membuat seluruh tim Tundra Esports terlibat dalam team fight yang berujung pada wipe out 4 orang di pihak Tundra. Momen penting ini adalah awal dari akhir bagi Tundra.
Momentum dengan cepat bergeser ke arah Entity dan Naga Siren milik Alimzhan "watson" Islambekov berhasil di-farming dengan baik sehingga Naga tidak dapat dibunuh.
Kombinasi skill yang indah yang ditampilkan oleh Entity selama pertandingan ini hanya bisa disebut sebagai sebuah masterclass atau skill Dota tingkat atas.
Baca Juga: MinD_ContRoL Dikabarkan Akan Bergabung di Team SMG di TI12
Dengan Primal beast dari Kim "Gabbi" Santos yang menjadi andalan di teamfight dan Naga Siren dari Watson serta Invoker dari Daniel "Stormstormer" Schoetzau yang memberikan damage besar, Tundra Esports akhirnya harus mengakui kekalahan di menit ke-48 setelah kalah dalam beberapa kali teamfight.
Belajar dari kesalahannya di Game 1, Tundra mencoba memperbaiki strateginya. Tundra memilih untuk memainkan gaya yang mirip dengan Game 1, yaitu menyerang lebih awal dan menegaskan dominasi peta.
Namun Entity, yang telah belajar dari pengalamannya, dengan cepat merespons dan mempertahankan towernya, melakukan serangan di awal dan mempertahankan keseimbangan yang sama sepanjang permainan.
Baca Juga: Puppey Dikabarkan Akan Bermain untuk Team SMG di TI12
Entity bersabar dengan permainannya dan fokus untuk mempertahankan posisi saat core mendapatkan item-item kunci.
Akhirnya, pada menit ke-40, Entity memutuskan untuk bergabung dan melakukan teamfight. Mereka disambut oleh Tundra Esports, yang sudah siap untuk bertempur di midlane river.
Hasil dari pertempuran ini sangat menguntungkan Entity karena berhasil menangkap Alchemist yang sedang off-position yang dimainkan oleh pemain Tundra, Oliver "skiter" Lepko. Dengan momentum ini, ia terus melaju, dengan semangat untuk meraih kemenangan.
Tundra gagal mempertahankan markasnya dan mengucapkan selamat tinggal pada perjalanannya di The International 2023 (TI12).***
