Protokol VPN mengatur bagaimana data dikirim dan diterima.
Penggunaan protokol VPN lemah berisiko terhadap peretasan atau pemblokiran oleh pihak berwenang.
Solusinya, pakai protokol VPN yang kuat dan aman, seperti OpenVPN atau IKEv2.
Pastikan pilih protokol sesuai kebutuhan dan level keamanan.
Baca Juga: Tanda-Tanda VPN yang Mengandung Scam
Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi VPN, Benarkah Bikin Internet Ngebut?
6. Server VPN Tidak Sesuai
Server VPN adalah lokasi fisik tempat data kamu dialihkan.
Pilihan server berpengaruh terhadap kecepatan, kualitas, dan tujuan penggunaan VPN.
Misal, jika kamu ingin mengakses konten yang diblokir di negara tertentu, pilih server VPN di negara tersebut.
7. Pakai Alamat DNS Bawaan ISP
Alamat DNS adalah sistem pengubah nama domain menjadi alamat IP.