LABVIRAL.COM - Dota 2 adalah salah satu game paling populer di dunia dengan 124 hero yang dapat dimainkan untuk dipilih.
Semua hero memiliki keunikan tersendiri yang dihasilkan dari skill yang ia miliki. Namun, hero mana yang paling sering dimainkan sepanjang masa Dota 2? berikut ulasannya.
Dilansir dari DotaBuff.com, Pudge adalah hero yang paling banyak dipilih di Dota 2 dengan selisih yang cukup jauh.
Baca Juga: Valve mengganti nama Spirit Breaker untuk merayakan kemenangan Team Spirit di TI12
Hero ini memiliki hampir SATU MILIAR total pertandingan yang dimainkan sejak pertama kali hadir, atau lebih tepatnya, total 969 juta pick per Oktober 2023.
Hero yang memiliki penampilan seram ini unggul jauh dalam hal popularitas dengan hero di posisi kedua, Phantom Assassin, yang hampir tidak bisa mengejar ketertinggalannya dengan 686 juta pick.
Dalam sepuluh tahun terakhir, Dota 2 telah mengumpulkan miliaran pertandingan dan sebagian besar di antaranya menampilkan Pudge.
Hero serbaguna ini dapat dimainkan di semua peran dan yang menariknya, hero ini juga memiliki tingkat kemenangan sebesar 50,99%.
Mengapa Pudge begitu populer?
Hero ini memiliki desain dan konsep yang kuat - menjadi raksasa daging busuk yang dapat mengait dan memotong-motong lawan.
Tidak hanya memiliki desain yang unik (dan memuakkan), tetapi juga kemampuannya yang memuaskan untuk dimainkan.
Pudge bukanlah prajurit biasa dan itu sudah membuatnya menjadi pilihan utama di antara ratusan hero Dota 2. Tapi bukan hanya itu saja yang membuat Pudge begitu populer.
Baca Juga: Pertarungan Sengit Menuju Gelar Juara TI12
Pada The International 2013, Danil "Dendi" Ishutin mempopulerkan Pudge dengan fenomena Fountain Hook.
Hal ini didokumentasikan dalam arsip The International di mana NAVI bertanding melawan Tongfu.
Tim Ukraina itu melakukan permainan yang belum pernah ditemukan sebelumnya dengan menggunakan bug dalam game.
Baca Juga: Entity Singkirkan Juara Bertahan Tundra Esports dari TI12, Kubur impian Topson jadi Juara TI 3 Kali
Fountain Hook terjadi ketika Dendi dengan Pudge Hook-nya mengaitkan lawan dan mengatur waktu dengan Test of Faith milik Clement "Puppey" Ivanov.
Test of Faith (tidak lagi menjadi bagian dari permainan) akan memindahkan sekutu yang dipilih kembali ke markas.
Dengan pengaturan waktu yang tepat, lawan yang terpancing akan diseret melintasi peta ke markas - mengalami kematian yang tak terelakkan.
Dendi berkostum sebagai Pudge selama pertandingan TI5 All-star.
Baca Juga: Vengeful Spirit jadi Hero yang Paling Banyak Dipilih di TI12 sampai saat ini
Fountain Hook sangat kontroversial tetapi juga merupakan salah satu permainan paling bersejarah di Dota 2. Hal ini membuat NAVI memenangkan pertandingan, meskipun mereka akhirnya kalah dari sang juara, Alliance, di babak grand final.
Setelah insiden Fountain Hook, Anda dapat menemukan pemain di seluruh dunia yang mencoba meniru hook Dendi yang sukses.
Hingga hari ini, para pemain publik akan selalu menjadikan Dendi Pudge sebagai referensi saat bermain melawan pahlawan busuk tersebut.***
