LABVIRAL.COM - Digadang-gadang sebagai smartphone terbaik tahun ini, siapa sangka kalau iPhone 15 ternyata masih punya banyak kekurangan. Bahkan, ponsel terbitan Apple ini dianggap tidak lebih baik dibandingkan dengan kompetitornya Huawei.
Anggapan tersebut sebagaimana ulasan yang diberikan para pengguna di Tiongkok ketika iPhone 15 resmi dirilis di sana.
Lalu apa alasan pengguna lebih memilih Huawei? Benarkah hanya karena negara asal perusahaan atau murni atas dasar kualitas barang? Tanpa berspekulasi lebih jauh, simak saja artikel ini sampai akhir ya. Keep reading!
Baca Juga: Pengembang Game The Finals Jawab Tuduhan Pengisi Suara Pakai AI
Penjualan mengecewakan
Apple ternyata sebelumnya sudah cukup khawatir dengan penjualan produk baru iPhone 15 di Tiongkok. Berdasarkan data Bloomberg yang diberikan oleh peneliti pasar GfK, penjualan iPhone 15 yakni sebesar 6% lebih rendah dibandingkan iPhone 14 pada periode yang sama tahun lalu.
Hal ini semakin menambah banyak bukti bahwa iPhone terbaru Apple gagal mengesankan konsumen mereka di Tiongkok. Melansir Busines Insider pada Rabu, 1 November 2023, merosotnya penjualan iPhone 15 di Tiongkok merupakan saat yang buruk bagi Apple, karena perusahaan tersebut menghadapi persaingan lokal baru dari Huawei.
Perusahaan telepon Tiongkok diketahui telah meluncurkan ponsel pintar Mate 60 Pro beberapa minggu sebelum iPhone 15 dan berhasil meraih sukses besar.
Seri Mate 60 telah terjual 1,5 juta unit dalam waktu sebulan saja atau dua kali lipat jumlah yang dicapai model Huawei sebelumnya. Menurut analis Jefferies, Huawei telah mencopot Apple dari posisi teratasnya di pasar ini.
Baca Juga: Bandai Namco Mulai Bocorkan Para Petarung di Game Tekken 8
Masalah politik
Catatan minus Apple di Tiongkok dianggap sebagai masalah serius bagi perusahaan. Bukan hanya menjadi pusat manufaktur berbagai perangkat Apple, Tiongkok juga merupakan pasar penjualan terbesar kedua bagi Apple, karena menyumbang 18% dari pendapatannya pada tahun lalu.
Akan tetapi hubungan politik yang memburuk antara AS dan China membuat posisi Apple di negara tersebut menjadi semakin genting.
Pasalnya, pemerintah China Tiongkok dilaporkan telah melarang beberapa pegawai negara menggunakan iPhone dan telah meluncurkan penyelidikan pajak terhadap Foxconn, pemasok utama iPhone Apple.
Hal itu dianggap telah menempatkan hubungan “simbiosis” Apple dengan Tiongkok di bawah tekanan yang cukup berat. Akibatnya, perusahaan tersebut telah melakukan serangan yang menarik untuk mencoba dan mempertahankan posisinya di negara tersebut. Salah satu caranya adalah dengan Tim Cook melakukan perjalanan keduanya ke Tiongkok tahun ini pada awal bulan ini.***
