Cara Mengecek Alternator Mobilmu, Gak Perlu ke Bengkel!

Aci
Selasa 21 Maret 2023, 11:02 WIB
Ilustrasi pengecekan alternator mobil (Sumber : Dok.Auto2000)

Ilustrasi pengecekan alternator mobil (Sumber : Dok.Auto2000)

LABVIRAL.COM - Memiliki peranan penting dalam mobil yaitu sebagai penghasil listrik sekaligus pembagi arus listrik ke setiap komponen yang membutuhkan tenaga listrik, tentu saja alternator menjadi salah satu komponen vital yang harus diperhatikan.

Memeriksa kondisi alternator harus kamu lakukan, demi menjaga kinerja setiap komponen, khususnya komponen yang bekerja dengan tenaga listrik. Alternator yang kurang sehat akan menimbulkan beberapa masalah, yang pasti komponen tidak dapat berfungsi dengan baik.

Jika alternator mengalami kerusakan, maka sumber listrik pada mobil hanya tersisa pada aki mobil saja. Jika demikian, mobil hanya, maka performa sampai beberapa fungsi akan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Pahami Penyebab dan Ciri Alternator Mobil Rusak

Hal tersebut dapat terjadi karena dalam sistem kelistrikan mobil, alternator memiliki tegangan yang lebih tinggi dibandingkan aki. Bahkan hampir semua komponen listrik membutuhkan daya dari alternator, mulai dari power steering, lampu, whisper, komponen injeksi, kipas pendingin mesin, dan lainnya.

Untuk itu, pengecekan kondisi alternator perlu dilakukan. Tenang! Untuk pengecekan alternator, kamu tidak perlu ke bengkel. Kamu dapat melakukannya di rumah, secara mandiri.

Berikut ini Labviral.com mau kasih tahu cara mengecek alternator, secara mandiri. Perhatikan step by step-nya, ya!

Baca Juga: Mengenal Alternator Mobil, Fungsi Sampai Dengan Cara Kerjanya

Gunakan multitester

Untuk mengecek kondisi alternator, kamu dapat menggunakan multitester. Kamu dapat membelinya di toko elektronik atau meminjam kepada kerabat atau saudara yang memilikinya.

Multitester adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur lebih dari 1 besaran listrik. Sebelum mempelajari tentang alat ukur listrik, kamu harus mengetahui terlebih dahulu tentang listrik yang akan diukur.

Untuk itu, pengecekan alternator menggunakan multitester kamu akan mengetahui kondisi dari komponen mobil tersebut. Jadi, hal ini bisa kalian lakukan sendiri.

Terdapat 2 bagian yang akan dilakukan pengecekan untuk mengetahui kondisi alternator:

Pengecekan pertama, dapat kamu lakukan dengan memeriksa tegangan baterai saat kondisi mobil hidup. Pengecekan terhadap baterai berfungsi untuk mengetahui alternator dalam keadaan baterai baik atau tidak. Jika kondisinya baik, maka baterai akan terisi. Jika sebaliknya, maka kondisinya akan sebaliknya pula, yaitu tidak mengisi.

Oh iya, sebelum kamu melakukan pengecekan alternator bag 1, pastikan baterai Accu susah terisi penuh, dengan posisi mobil menyala kurang lebih selama 20 menit.

Cara pengujian alternator bag 1, sebagai berikut:

  1. Posisikan multitester dalam mode DC Volt dan hidupkan mesin mobil.
  2. Periksa tegangan/voltase baterai dengan cara tempelkan Lead merah di pull baterai (+) dan Lead hitam di pull baterai (-).
  3. Setelah memeriksa tegangan maka multitester kamu akan menampilkan salah satu dari dua hasil berikut:
    1. Normal 13.5 - 14.5 Volt DC
    2. Atau 12.5 ke bawah saat mesin hidup
  4. Langkah selanjutnya untuk memastikan kondisi arus listrik pada alternator mengisi dengan baik atau tidak, kamu harus menghidupkan beberapa komponen kelistrikan, seperti, A/C atau heater yang tinggi, hidupkan wiper kaca depan, nyalakan lampu depan, hidupkan semua aksesoris yang berhubungan dengan listrik baik di dalam mobil, maupun di luar mobil
  5. Jika komponen kelistrikan sudah kamu hidupkan berdasarkan perintah di atas, perhatikan pembacaan tegangan pada multitester. Karena kamu akan mendapatkan hasil atau laporan seperti berikut ini:
  1. Multitester akan menunjukkan 13,5 - 14,5 Volt DC. Itu berarti Alternator dalam kondisi bagus dan normal.
  2. Multitester akan menunjukkan 12,5 Volt DC dan tegangan ini akan menurun jika anda menyalakan lebih banyak lagi aksesoris mobil.

Pengujian alternator bag 2

Pada alternator, terdapat kabel besar yang disebut kabel sirkuit. Kabel tersebut dipasang dengan baut, kabel tersebut berfungsi sebagai pemberi muatan untuk alternator mengisi ke baterai.

Kabel sirkuit dilindungi link fusible inline berupa sekring yang berbentuk tabung, ada juga yang dilindungi dengan fuse plastik yaitu sekring tancap.

Pada bagian tersebut, jika sekring putus maka alternator tidak akan mengisi baterai. Sekring terletak di komparasi mesin dan biasanya terletak di solenoid motor starter. Coba dilihat pada buku manual kendaraan kamu, untuk memastikan posisi letak sekring ini.

Pengecekan bag 2 berfungsi untuk mengetahui sekering atau fuse, masih dalam keadaan baik, atau tidak baik (terputus).

Cara pengujian alternator bag 2, sebagai berikut:

1. Pertama kamu harus melepas kabel negatif baterai dari pull baterai (-), sehingga pada bagian pull baterai hanya tersisa kabel baterai positif.

2. Setelah melepas kabel negatif, posisikan multitester pada posisi tahanan (ohm).

3. Setelah itu, tempelkan lead hitam pada multitester ke kabel alternator yang berdiameter besar.

4. Tempelkan Lead merah ke positif baterai.

Setelah tes ini dilakukan, kamu akan mendapatkan laporan dari alternator, seperti berikut:

a. Jika sekring putus maka multitester akan menunjukan angka 0.

b. Jika sekring masih bagus/tidak putus, multitester akan menunjukkan tahanan sebesar 5 ohm atau kurang.

Nah, itu dia step by step pengecekan alternator mobil menggunakan multitester yang dapat kamu lakukan secara mandiri di rumah. Semoga kamu sudah memahaminya dan bermanfaat.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Berita Terkait Berita Terkini