LABVIRAL.COM, Salah satu komponen terpenting pada kendaraan bermotor ialah oli. Berfungsi sebagai pelumas kendaraan yang berfungsi untuk membuat mesin tetap dingin. Maka dari itu oli pada kendaraan pun wajib diganti dalam jangka waktu tertentu. Jika tidak di ganti dalam jangka waktu tertentu, maka kendaraan bermotor akan lebih sering mogok bahkan kondisi terburuknya hingga turun mesin.
Baca Juga: Sepeda Motor Yamaha Pakai Oli AHM Boleh Nggak Sih? Begini Jawabannya!
Jenis oli
Motor memiliki banyak jenisnya, sehingga dalam memilih oli pun harus sesuai dengan kebutuhan. Seperti pada motor berjenis 2-Tak hanya menggunakan oli samping, dan untuk motor berjenis 4-Tak menggunakan oli mesin dan oli transmisi atau oli gardan.
Baca Juga: Cara Ganti Oli Transmisi, Gak Perlu ke Bengkel
Ciri motor harus ganti oli
Mungkin masih banyak yang awam dengan ciri-ciri motor yang sudah harus ganti oli, terkhususnya kaum hawa. Oli yang harus diganti biasanya akan menimbulkan ciri-ciri seperti performa mesin yang menurun dan tarikan gas menjadi lebih berat.
Namun, jika tidak mengalami hal tersebut tetapi speedometer sudah mencapai kelipatan 2.500 sampai dengan 3.000 kilometer dan juga sudah 2 bulan dari penggantian oli yang terakhir, maka oli pun wajib untuk diganti dengan yang baru.
Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Saat Ganti Oli Gardan Motor Matic, Jangan Asal Pilih Oli!
Waktu yang tepat
Kapan sih waktu yang tepat untuk ganti oli? Seperti yang sudah kita jabarkan di atas, penggantian oli dapat dilakukan 2 bulan sekali atau setidaknya jika speedometer sudah mencapai kelipatan 2.500 – 3.000 km/jam.
Untuk motor matic atau motor 4-Tak yang memiliki dua jenis oli pergantiannya pun hampir sama dengan mesin 2-Tak. Namun, untuk penggantian oli gardannya sendiri riders dapat menggantinya setiap pergantian oli mesin dengan perbandingan 2:1 yakni setiap riders mengganti oli mesin sebanyak 2 kali maka riders dapat mengganti oli gardan sekali.