Aki Basah dan Aki Kering pada Motor, Ini Perbedaannya

Andi Syafriadi
Sabtu 25 Maret 2023, 11:33 WIB
Illustrasi Perbedaan Aki Basah dan Kering (Sumber : Pinterest)

Illustrasi Perbedaan Aki Basah dan Kering (Sumber : Pinterest)

LABVIRAL.COM- Dalam dunia sepeda motor khususnya bagian kelistrikan kita semua tahu bahwa saat ini ada 2 jenis aki sepeda motor yaitu aki kering dan aki basah. 

Apa saja perbedaaan aki basah dan aki  kering? Apa saja plus minus kedua aki tersebut? Agar kamu mengenal lebih jauh kedua jenis aki ini berikut penjelasannya:

Aki Basah

Aki basah adalah salah satu jenis aki yang umum digunakan pada sepeda motor. Aki basah menggunakan asam sulfat (H2SO4) dalam bentuk cair. Aki ini masih memiliki kandungan timbal (Pb) yang tinggi sekitar 2,5% untuk masing-masing sel positif dan negatif. 

Aki basah dibungkus menggunkan kotak yang terbuat dari plastik  transparan yang betujuan untuk mempermudah mengecek kondisi air aki  atu cairan elektrolit. 

Baca Juga: Sebelum Ditinggal Liburan Lakukan Cara Ini Supaya Aki Motor Nggak Tekor!

Air aki adalah cairan yang memiliki fungsi sebagai perendam sel-sel aki yang terdapat pada aki basah, air aki ini biasanya di sebut sebagai air zuur atau aki zuur.
 
Air pada aki harus selalu merendam semua sel yang terdapat pada bagian aki agar sel selalu terendam dengan sempurna, batas untuk air aki ini adalah pada batas minimal yang ditandai pada bagian kotak plastik  pembungkus sel. 

Maka dari itu sangat dianjurkan untuk selalu mengecek kondisi aki agar performa dan daya simpan energi listrik selalu terjaga. 

Baca Juga: Aki Motor Tidak Mengisi, Ada yang Rusak Tuh!

Aki Kering

Aki kering adalah pengembangan dari aki basah. Aki kering menggunakan wadah yang berwarna gelap dan biasanya menggunakan kotak plastik berwarna hitam pekat. 

Aki kering menggunakan gel sebagai cairan untuk merendam selnya. Karena menggunakan gel aki kering tidak memiliki lubang untuk pengisian atau penggantian air aki layaknya aki basah. 

Baca Juga: Biar Aki Motor Matic Nggak Makin Soak, Kenali Gejalanya Terlebih Dahulu

Gel yang digunakan pada aki kering memiliki daya penguapan yang sangat kecil sehingga volumenya akan tetap terjaga karena tidak adanya cairan yang menguap dari dalam aki. 

Aki kering tidak memerlukan perawatan khusus layaknya aki basah. Kamu dapat melakukan perawatan aki kering sendiri, di antaranya,  panasi kendaraan setiap pagi atau gunakan kendaraanmu. Hindari penggunaan elektrik stater di awal saat menghidupkan kendaraan di pagi hari.

Beberapa perbedaan dari aki basah dan kering:

Aki Basah

1. Untuk mengecek kondisi air ACCU, menggunakan wadah semi transparan.
2. Elektroda berbentuk cairan.
3. Memerlukan perawatan yang cukup ekstra.
4. Karena menggunakan elektroda dalam bentuk cairan, tentunya akan cepat menguap pada saat kondisi panas.
5. Bisa digunakan berkali-kali dan diisi ulang.
6. Jika dirawat dengan benar, maka akan lebih awet jika dibandingan dengan aki kering.
7. Harga yang lebih murah.
8. Bisa ditemukan di mana-mana.

Aki Kering

1. Aki kering menggunakan wadah berwarna gelap.
2. Elektroda yang digunakan dalam bentuk gel.
3. Minim perawatan jadi engga ribet.
4. Penguapan sedikit jadi dayanya lebih awet.
5. Tidak bisa diisi ulang, jadi saat kondisi elektroda sudah habis maka kamu harus menggantinya dengan aki yang baru.
6. Harga yang lebih mahal.

Itulah perbedaan aki basah dan kering. Jadi, semakin paham, kan?

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini