LABVIRAL.COM- Pemilihan bahan bakar motor sangat memengaruhi kinerja mesin motor. Tak hanya itu, bahan bakar yang tepat dan sesuai dengan mesin motor dapat membuat usia motor lebih lama.

Selain itu, tarikan motor juga akan lebih ringan dan mesin motor juga akan lebih awet. Maka dari itu, pemilihan bahan bakar yang sesuai untuk motor sangat diperlukan. 

Banyak pengendara motor yang memilih untuk menggunakan bahan bakar yang lebih murah. Namun ada juga yang memilih bahan bakar yang lebih mahal karena untuk menghindari antrian.

Baca Juga: Smart Key System Sepeda Motormu Lebih Awet, Perhatikan 7 Hal Ini

Padahal sebenarnya, pemilihan bahan bakar harus disesuaikan dengan mesin yang disematkan dalam motor tersebut. 

Demi mendapatkan performa terbaik dari motor, berikut sejumlah tips yang bisa digunakan dalam memilih bahan bakar yang tepat. 

1. Rasio kompresi

Rasio kompresi mesin adalah rasio antara volume silinder dan ruang bakar ketika piston ada di titik mati bawah dengan volume silinder dan ruang bakar ketika piston ada di titik mati atas.

Angka rasio kompresi ini dapat dilihat di buku pedoman pemilik yang diberikan ketika membeli motor. Semakin tinggi rasio kompresinya maka semakin tinggi pula nilai oktan yang harus terkandung dalam bahan bakar. 

2. Nilai RON BBM

Nilai oktan bahan bakar disebut juga sebagai nilai RON atau Research Octane Number. Nilai ini adalah nilai yang menunjukkan besaran tekanan yang diberikan sebelum bahan bakar terbakar. Semakin tinggi nilai RON maka semakin besar pula tenaga yang dihasilkan.

Baca Juga: Ban Motor Baru dengan Teknologi Korea, Harga Mulai dari Rp 100 Ribuan Cocok untuk Harian?

Semakn tinggi oktan, maka semakin tinggi ketahanan terhadap tekanan. Maka dari itu, dengan rasio kompresi mesin tinggi dibutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan tinggi pula.

Saat ini, bensin adalah bahan bakar dengan nilai oktan paling rendah yaitu antara RON 88 hingga RON 98.  

3. Tidak sesuai

Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin bisa menimbulkan masala dalam jangka panjang.

Tidak hanya membuat tarikan atau kinerja mesin melemah atau tidak optimal tetapi juga bisa menimbulkan kerusakan pada komponen mesin.

Baca Juga: Kiprok Motor Rusak, Ini Sebab dan Cara Memperbaikinya

Jika bahan bakar beroktan rendah digunakan pada mesin berkompresi tinggi maka bisa saja proses pembakaran tidak sempurna.

Sebaliknya, jika bahanbakar beroktan tinggi digunakan pada mesin berkompresi rendah maka motor tidak akan bertenaga. 

Menggunakan bahan bakar sesuai dengan spesifikasi mesin dinilai akan membuat mesin lebih awet dan tidak sering rusak.