LABVIRAL.COM - Mengendarai sepeda motor kini sudah tidak dilakukan oleh pria saja. Saat ini sudah banyak juga para wanita yang bisa melakukan kegiatan ini.
Maka, tidak heran lagi jika ada pembalap-pembalap dari kalangan Wanita. Sepeda motor jenis skutik inilah yang menjadi favorit. Hal ini disebabkan karena tingkat kepraktisannya dalam mengendarai skutik.
Kamu hanya perlu memutar tuas gas dan mengatur rem saja, tanpa perlu lagi mengatur perpindahan giginya. Meski terkesan mudah, bukan berarti mengendarai motor matik bisa asal-asalan. Sebab, buka tutup pada gas dan rem adalah hal yang krusial.
Bagi kamu para Wanita yang baru berlatih mengendarai sepeda motor, ini tipsnya agar selalu aman terkendali:
1. Pilih motor yang sesuai
Tips pertama belajar motor untuk wanita adalah memilih motor yang sesuai.
Maksudnya, jika kamu belum bisa sama sekali berkendara, sebaiknya hindari motor berkopling dan manual.
Baca Juga: Motor Sport Bergaya Retro dengan Mesin 125cc Resmi Dirilis Keeway, Begini Penampakannya
Pilihlah motor jenis matic. Karena, motor jenis ini lebih mudah dibandingkan motor jenis lain. Kamu cukup putar tuas gas dan tarik tuas rem. Tidak perlu sulit-sulit mengendalikan perpindahan gigi dan kopling.
2. Kondisi Motor dan Pengendara
Saat kamu akan memulai berkendara, selalu pastikan terlebih dahulu motor dan kamu sendiri sebagai pengendaranya.
Pastikan kondisi motor dalam keadaan terbaiknya dan pastikan kondisimu sehat dan tidak mengantuk.
3. Hindari penggunaan rok atau gamis yang tebal
Bagi sebagian Wanita, rok adalah pakaian yang nyaman digunakan. Tetapi, saat kamu belajar mengendarai motor sangat tidak disarankan menggunakan rok. Sebab, hal ini berbahaya.
Rok atau gamis yang berukuran tebal atau terlalu besar bisa terlilit roda atau komponen berputar lainnya.
Baca Juga: Rekomendasi Motor Anti Hujan Terbaru, Motor Rasa Mobil
4. Duduk dengan rileks dan pastikan kamu berada dalam posisi ternyaman
Sebelum mulai memutar tuas gas, pastikan kamu dalam posisi ternyaman. Karena posisi duduk bisa mempengaruhi kenyamanan saat berkendara.
5. Jangan menggunakan alas kaki dengan hak tinggi
Menggunakan alas kaki dengan hak tinggi mungkin sudah menjadi fashion wajib bagi Wanita masa kini. Namun, bukan berarti alas kaki jenis ini bisa digunakan untuk mengendarai motor.
Alas kaki ber hak tinggi rentan patah, apalagi dalam mengendarai motor kamu perlu menjaga keseimbangan saat berhenti menggunakan kaki.
Menggunakan alas kaki dengan hak tinggi juga menyulitkan perpindahan gigi di motor bertransmisi manual. Oleh karena itu, salah satu tips belajar motor untuk wanita sebaiknya kenakan sepatu dengan alas datar dan menutupi mata kaki.
6. Pegang tuas gas secara penuh
Memegang tuas gas dengan keseluruhan jari tangan dapat membantu mengendalikan kontrol sepeda motor.
Ketika melakukan pengereman, lepaskan secara perlahan gas sehingga laju motor akan berkurang. Hal ini akan membantu kamu untuk tetap tenang saat menarik tuas rem.
Baca Juga: Alasan Anak di Bawah Umur Dilarang Bawa Motor, Baca Nih Bocil!
7. Coba berkendara di jalanan yang sepi
Tips berikutnya adalah berkendara di jalan yang sepi. Di jalan yang sepi, kamu bisa mencoba untuk berlatih manuver tanpa harus takut tersenggol atau bertabrakan dengan pengendara lain.
Jalan sepi yang dimaksud ini bisa disekitar perumahan, di lapangan kosong, dan masih banyak tempat lain.
Setelah mahir mengendarai motor di jalan sepi, kamu bisa pindah ke jalan raya.
Selama belajar motor, kamu membutuhkan pendampingan dari orang lain yang sudah mahir berkendara.
Pendamping tersebut berguna jika terjadi sesuatu, setidaknya ada yang mengetahui. Bahkan pendamping juga dapat mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
8. Membiasakan diri dengan motor
Sangat penting untuk mengenali motor yang kamu gunakan. meskipun memiliki merek dan jenis yang sama, setiap motor memiliki karakteristik yang berbeda.
Hal ini terjadi karena kebiasaan motor itu digunakan dan perawatan yang diberikan.
Tetap biasakan dengan motor yang kamu pakai sampai mahir mengendarainya.
9. Menggunakan atribut keselamatan
Saat melakukan latihan sangat dianjurkan untuk menggunakan atribut keselamatan, terutama helm.
Helm berfungsi sebagai pelindung kepala dari benturan akibat terjadinya kecelakaan.