LABVIRAL.COM - Di musim hujan, para pengendara motor wajib membawa jas hujan jika melakukan perjalanan.
Melihat seringnya hujan yang turun deras, pasti para pengendara yang lupa tidak membawa jas hujan atau bahkan mereka yang tidak memilikinya, memilih untuk berteduh sembari menunggu hujan reda.
Namun, jika hujan tak kunjung reda tentu saja akan menghambat para pengendara di perjalanan. Maka dari itu pengendara wajib memiliki jas hujan. Mengingat pentingnya jas hujan ini, sebaiknya kamu tidak asal memilih dan membeli jas hujan.
Baca Juga: 4 Akibat Suka Gonta-ganti Sampo, Bisa Merugikan Rambut dan Kulit Kepala
Simak tips memilih jas hujan dibawah ini:
1. Hindari membeli jas hujan ponco
Saat membeli jas hujan, sebaiknya kamu menghindari membeli jas hujan berjenis ponco.
Desain ponco yang seperti jubah panjang, dapat membahayakan siapapun yang berada didekatnya saat digunakan berkendara. Begitu banyaknya kasus yang terjadi akibat penggunaan ponco saat berkendara.
Hal ini terjadi karena desain yang panjang dapat menyebabkan bagian bawah ponci tersangkut di roda ataupun gir dan rantai motor yang dikendarai. Jika hal itu terjadi, sudah pasti pengendara bisa jatuh dari motornya, karena bagian ponco yang tersangkut akan ikut berputar serah dengan putaran ponco itu tersangkut.
Baca Juga: Termasuk Berwarna Terang, Ini Tips Memilih Jas Hujan yang Benar dan Aman
Jas hujan yang disarankan adalah jas hujan dengan dua bagian, bagian atas untuk menutupi badan dan bagian bawah yang berfungsi menutupi bagian pinggang hingga kaki.
Lebih baik mengeluarkan biaya lebih untuk jas hujan yang lebih baik, dari pada untuk membayar biaya perawatan rumah sakit.
2. Pilihlah bahan yang nyaman
Pemilihan bahan pada jas huja jika menjadikan salah satu faktor kenyamanan kamu saat berkendara. Jangan gunakan jas hujan berbahan parasut atau bahkan plastik, seperti yang banyak dijual di pinggir jalan atau warung terdekat.
Baca Juga: Rekomendasi Motor Anti Hujan Terbaru, Motor Rasa Mobil
Bahan parasut lebih mudah menciptakan panas dan merasa tak nyaman, sedang bahan plastik menjadikan jas huja tidak awet dan mudah robek. Disarankan, jas hujan yang dipilih bercoating glossy atau bening yang anti-embun.
3. Perhatikan resleting
Sebaiknya periksa atau tanyakan ke penjualnya. Bahan apa yang digunakan untuk resleting pada jas hujan yang kamu ingin beli. hal ini perlu dilakukan agar jas hujan kamu lebih awet.
Memilih jas hujan yang menggunakan resleting berbahan tembaga atau kuningan. Jika resleting berbahan tembaga ataupun kuningan sulit ditemukan, kamu bisa memilih jas hujan dengan retsleting berbahan besi.
4. Hindari jas hujan yang menggunakan jahitan
Jahitan pada jas hujan, menyebabkan air hujan masuk atau rembes ke dalam. Jika sudah terjadii, rasanya percuma jika tetap menggunakan jas hujan. Karena, pada akhirnya akan sama-sama kebasahan.
Jika jas hujan pilihan kamu tetap ada jahitan dan letaknya pada retsleting mungkin itu masih terbilang wajar. Tetapi pastikan pada bagian tersebut terdapat penutup seperti yang sudah disinggung pada poin sebelumnya.
Baca Juga: Cara Rawat Helm di Musim Hujan, Biar Kepala Gak Bau Apek
5. Pilih jas hujan yang tahan terhadap tekanan air
sebaiknya kamu memilih jas hujan dengan tingkat waterproof yang mumpuni alias tahan terhadap tekanan air yang tinggi, seperti saat hujan deras. Kemampuan menahan tekanan air yang tinggi membuat air tidak mudah merembes ke dalam jas hujan.
Biasanya produsen jas hujan berkualitas akan memberikan spesifikasi tingkat resistensi jas hujan pada air, di kemasannya. Pilihlah jas hujan dengan tingkat resistensi air 10.000 MM, karena akan membuat tubuhmu tetap kering. Meski harus berkendara di bawah derasnya air hujan.