Mengenal Lebih dalam Perbedaan Motor Injeksi dengan Motor Karburator

Andi Syafriadi
Senin 27 Maret 2023, 06:29 WIB
Ilustrasi mesin motor dengan sistem pembakaran karburator (Sumber : Pixabay)

Ilustrasi mesin motor dengan sistem pembakaran karburator (Sumber : Pixabay)

LABVIRAL.COM - Dalam dunia otomotif, khususnya sepeda motor terdapat dua jenis sistem pembakaran yang diterapkan pada mesin. Sistem pembakaran konvensional atau pembakaran menggunakan karburator dan sistem pembakaran fuel injection atau biasa dikenal dengan injeksi.

Terdapat berbagai persepsi mengenai kedua jenis sistem pembakaran pada motor yang menjadikan sebuah perdebatan.

Para pecinta motor karburator beranggapan bahwa motor karburator menggunakan induksi bahan bakar yang efektif dan sederhana.

Baca Juga: 4 Akibat Suka Gonta-ganti Sampo, Bisa Merugikan Rambut dan Kulit Kepala

Pecinta motor injeksi mengklaim motor injeksi memiliki performa yang jauh lebih baik dibandingkan motor karburator.

Maka dari itu, untuk menjadikan bahan pertimbangan dari kedua sistem pembakaran, ada baiknya untuk mengetahui lebih dalam perbandingan dari kedua jenis sistem pembakaran tersebut.

Perbedaan motor injeksi dengan karburator:

Baca Juga: Ternyata Ini 7 Penyebab Motor Matik Loyo Kurang 'Pil Biru'

1. Sistem pembakaran fuel injection

Pada motor dengan sistem pembakaran fuel injection, bahan bakar yang dicampurkan dengan udara pada injektor, diatur oleh ECU (Elektronik Control Unit).

Bahan bakar yang akan disemprotkan, diatur oleh ECU dengan mempertimbangkan berbagai input sensor.

Sensor-sensor yang ikut andil dalam sistem pembakarannya yaitu sensor throttle, sensor tekanan udara manifold, sensor temperatur, sensor oksigen, dll.

Baca Juga: 5 Hobi Aneh Orang-orang di Seluruh Dunia, dari Meniru Suara Hewan sampai Menato Motor

Saat sensor throttle mendeteksi bukaan gas yang besar, maka ECU akan memerintahkan injector untuk menyemprotkan bahan bakar lebih banyak.

Jumlah bahan bakar yang disemprotkan pada tiap RPM nya bisa berbeda-beda tergantung kondisi pengoperasian dan kebutuhan dari mesin yang diatur oleh ECU.

Jadi sistem injektor mengontrol suplai bahan bakar dengan lebih teliti, karena ECU telah diprogram untuk melakukan penyesuaian sesuai dengan berbagai macam kondisi.

2. Sistem Pembakaran Karburator

Sedangkan pada sistem pembakaran karburator, proses pengolahan bahan bakarnya masih menggunakan sistem yang konvensional (mekanik), dan memanfaatkan tekanan rendah (vakum) yang dihasilkan piston pada langkah hisap.

Sesuai dengan prinsipnya, udara mengalir dari tekanan tinggi (intake) ke tekanan rendah (ruang bakar), semakin cepat gerakan piston maka semakin cepat pula aliran udara di dalam venturi karburator sehingga tekanan udara di venturi menurun dan bahan bakar akan semakin mudah bergerak ke venturi.

Baca Juga: Cari Vespa? Ini Daftar Harga Motor Vespa Termurah hingga Termahal

Bahan bakar tersebut kemudian langsung disambar oleh udara yang mengalir dan terjadilah proses pengkabutan. Dalam hal ini, volume suplai bahan bakar diatur oleh banyaknya jumlah udara yang mengalir. Jumlah udara yang mengalir juga diatur oleh katup throttle yang dioperasikan oleh kekuatan gas.

Maka dari itu, dalam sistem pembakaran karburator perlu dilakukan penyetelan guna mengatur campuran udara dan bahan bakar.

Dari berbagai perbedaan yang sudah dijelaskan diatas, tentu saja kedua jenis sistem pembakaran ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Jadi bagi para pecinta kedua jenis sistem pembakaran ini tidak perlu saling memperdebatkan lagi masalah mana yang lebih baik. Karena, tiap sistem sudah diatur sedemikian mungkin untuk saling menutupi.

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini