Ketika situasi normal maka pengukur tekanan oli ini akan menunjukkan hasil tekanan oli yang normal dan konsisten.
Salah satu penyebab tekanan oli rendah dapat terjadi karena filter oli bocor maupun tersumbat, sehingga mencegah oli masuk ke mesin. Tekanan oli yang terlalu rendah akan menyebabkan distribusi tidak lancar.
Komponen mesin akan mengalami kekurangan pada pelumas. Hal ini dikarenakan tidak ada oli yang tersalurkan. Jika keadaan ini terjadi terus menerus, maka mesin dapat mengalami overheat. Lebih parahnya, bisa jadi kendaraan akan turun mesin.
Sebagai informasi, untuk tekanan oli mesin mobil yang normal indikatornya berada pada angka 1.0 Kg/cm2 hingga 2.0 Kg/cm2.
Bila sinyal indikator menunjukkan tanda merah atau pengukuran memperlihatkan tekanan oli mesin berada di bawah angka 1.0 Kg/cm2, maka kemungkinan filter oli mesin mobil harus segera diganti.
Baca Juga: Oli Mesin Tercampur Air Saat Nekat Terobos Banjir, Efeknya Parah Coy!
Terdengar Bunyi Gesekan Logam
Filter oli yang tersumbat memasok lebih sedikit oli pada mesin. Ketika oli yang disuplai ini berkurang, maka akan terdengar bunyi. Seperti apa bunyinya cari tahu di halaman berikutnya.
Bunyinya mirip seperti komponen berbahan logam yang saling bergesekan.
Jika dalam kondisi ini mobil terus dibawa melaju dalam kecepatan tinggi, maka dapat muncul resiko keausan serta penurunan kualitas komponen di dalam mobil.
Baca Juga: Ganti Oli Mesin Dibantu Angin Kompresor, Bahaya!