LABVIRAL.COM - Perkembangan teknologi otomotif bergerak begitu cepat. Siapa sangka ada teknologi baru yang akan mengatasi masalah umum kendaraan di dunia yaiitu ban kempes.
Masalah ini akan terselesaikan dengan solusi jitu ban tanpa udara (airless tyre) yang dikembangkan pabrikan ban asal Prancis, Michelin.
Teknologi ban tanpa udara juga akan merevolusi industri otomotif, Perubahan tersebut contohnya, tak diperlukan lagi dongkrak, kompresor angin, ban serep, dan hal-hal lain.
Dengan teknologi ini, pengendara tak perlu lagi takut dengan kondisi jalanan buruk yang bisa membuat ban bocor.
Baca Juga: 3 Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Online, Langkah-langkahnya Cepat dan Gampang
Nah, berikut fakta-fakta ban tanpa udara seperti Labviral.com lansir dari cnet.com:
1. Tahan Paku dan Benda Tajam
Ban tanpa udara yang dikembangkan oleh Michelin menyebut jika produk tersebut tahan paku atau benda tajam lain.
Sebabnya, ban tanpa udara dibuat tidak dengan bahan karet seperti ban pada umumnya. Melainkan bahan logam berongga. Jangan khawatir ban bocor di jalan jika menggunakan ban tanpa udara ini.
2. Menggunakan Sistem UPTIS
Mengutip situs resmi Michelin, teknologi ban tanpa udara diterapkan dalam prototipe Unique Puncture-proof Tire System (UPTIS), kombinasi ban tanpa udara dan rakitan roda untuk mobil penumpang.
Michelin menjelaskan, UPTIS menghilangkan risiko kehilangan kendali kendaraan atau harus berhenti di pinggir jalan dengan kondisi ban ceper (karena bocor/ kempes).
Desain khusus tersebut berupa sistem rongga yang digunakannya agar gerak ban lebih lancar dari ban sebelumnya dan tak terhalang gesekan angin maupun jalanan.
Bahan ban tanpa udara juga khusus dari campuran beragam logam dan zat lain sehingga kemampuan putaran ban lebih efektif.
Baca Juga: 10 Bahan Alami yang Bisa Menghilangkan Bau Mulut
3. Ramah Lingkungan
Ban tanpa udara menyebabkan ketergantungan pada karet menurun. Perkebunan karet yang dikenal banyak merusak lingkungan dan limbah ban karet yang sulit tertangani akan menemukan solusinya lewat ban tanpa udara ini.
Michelin menyebut dengan produknya akan mengurangi lebih dari 200 juta ban yang ada di pasaran. Angka ini tentu fantastis dan berdampak positif pada kondisi lingkungan.