LABVIRAL.COM- Penggunaan ban motor jenis Tubeless sudah begitu banyak digunakan pada sepeda motor. Para pemilik motor yang menggunakan velg jenis racing bahkan lebih banyak yang memilih menggunakan ban jenis ini daripada ban tube type atau ban yang masih menggunakan ban dalam.
Ban tubeless ini banyak diminati pengguna sepeda motor karena, ban jenis ini lebih tahan bocor, praktis, dan mudah untuk ditambal jika sewaktu-waktu mengalami kebocoran.
Tapi, bukan berarti ban jenis ini tidak bisa bocor, bahkan ban mudah kempes. Jika ban tubeless yang kamu gunakan menjadi mudah kempes tentu saja membuat kesal bukan.
Baca Juga: 7 Masalah Pembuat Lampu Senja Motor Sering Mati
Berikut penyebab ban tubeless sering kempes:
1. Pentil ban kendur
Salah satu penyebab ban tubles mudah kempes adalah pada pentilnya yang kendur. Jika pentil ban tidak terpasang sempurna dan kendur, angin yang terdapat di dalam ban akan keluar perlahan jika motor dikendarai ataupun motor sedang diparkir.
Untuk mengetahui pentil sudah terpasang dengan kencang, kamu bisa meneteskan air pada ujung pentil. Jika air yang diteteskan tertiup dan menimbulkan gelembung udara, berarti pemasangan pentil masih kurang kencang.
Baca Juga: Cari Vespa? Ini Daftar Harga Motor Vespa Termurah hingga Termahal
2. Bocor halus
Sama halnya dengan ban yang masih menggunakan ban dalam, ban tubeless juga bisa bocor halus.
Bocor halus biasanya disebabkan ketika motor sedang dikendarai di jalanan berbatu yang cukup tajam. Sehingga ban bisa menjadi bocor halus karena tertusuk batu tajam tersebut.
Baca Juga: Honda ST125 Dax, Motor Klasik Honda yang Harganya Bikin Dompet Meronta!
Kondisi ini biasanya akan terasa jika sudah melewati 1-2 hari penggunaan. Ban tubeless akan mengempis secara perlahan karena angin keluar melewati lubang akibat batu tadi.
3. Pasir dan benda kecil lain
Pasir dan benda kecil lainnya juga bisa menyebabkan ban menjadi mudah kempes. Butiran pasir yang menempel pada ban tubles biasanya akan mengisi ruang antara ban dan velg, jika tidak segera dibersihkan hal tersebut bisa menimbulkan celah yang nantinya membuat udara dari dalam ban keluar secara perlahan.
