LABVIRAL.COM - Beberapa tahun yang lalu, kendaraan truk medium dan berat didominasi oleh desain mancung pada kepala truk sebagai tempat mesin penggeraknya.
Seiring berjalannya waktu, kini kendaraan niaga dengan model lawas tersebut telah ditinggalkan dan diganti dengan desain kepala yang pesek atau tanpa moncong.
Hal tersebut dilakukan produsen truk lantaran efisiensi terkait dimensi pada kendaraan niaga tersebut, dengan posisi mesin ditempatkan pada bagian bawah kepala truk.
Baca Juga: Ganti Kabel Kopling Motor Pastikan Pas, Jangan Terlalu Panjang
Pada era modern saat ini, truk yang memiliki moncong masih digunakan, namun keberadaannya yang sangat terbatas dan dapat ditemukan di area tertentu saja.
Kemudian, truk lawas dengan wajah mancung juga perlahan ditinggalkan oleh para konsumen di segmen niaga, hal tersebut lantaran para konsumen di Tanah Air lebih menyukai truk yang berwajah pesek dengan daya angkut yang lebih lega.
Baca Juga: Tips Mudik Bagi Pemotor, Periksa Beberapa Komponen Ini agar Perjalanan Aman
Selain itu, produsen otomotif di segmen kendaraan niaga juga selalu mengacu pada kebutuhan konsumen sesuai permintaan pasar.
Truk bermesin depan dinilai kurang efektif lantaran dimensinya terlalu panjang dan memakan bodi yang harusnya digunakan untuk ruang kargo.
Akan tetapi, truk model lawas tersebut juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh truk berwajah pesek. Kelebihan tersebut ada pada moncongnya yang unggul dari segi keamanan.
Baca Juga: Lampu Motor Mulai Redup? Begini Cara Menanganinya Agar Kembali Terang
Hal tersebut dikarenakan moncong truk yang digunakan sebagai tempat mesin akan melindungi secara kokoh pengemudi apabila mengalami tabrakan.
Selain itu, truk moncong juga memiliki aerodinamika yang baik untuk dikendarai dan lebih stabil dalam mengangkut beban yang cukup berat.