LABVIRAL.COM - Honda, pabrikan asal Jepang yang terkenal dengan logo sayap kembali meluncurkan motor ala-ala Harley Davidson.
Harley Davidson adalah salah satu pabrikan sepeda motor yang identik dengan produknya bergaya cruiser di Indonesia.
Motor-motor cruiser ini sebenarnya tidak hanya diproduksi oleh Harley Davidson. Tapi, karena namanya yang sudah terlanjur tinggi, Harley Davidson menjadi pabrikan motor yang sanagat identic dengan motor keluarannya bergaya cruiser.
Kali ini, Honda juga ikut berkontribusi di pasaran dengan memproduksi motor bergaya cruiser. Motor cruiser dari Honda ini memiliki nama Magna 50.
Baca Juga: 7 Motor Honda yang Pakai Fitur Smart Key System, Bisa Cegah Maling
Sayangnya motor ini memiliki tenaga yang seheboh desain tampilannya. Bagaimana tidak, bahkan Magna 50 tenaganya masih kalah jika dibandingkan dengan motor Honda tahun 90an.
Magna 50 ini terlihat sebuah cruiser gagah dengan bentuknya yang tidak kalah keren sama Harley-Davidson.
Headlamp depan yang berbentuk bulat dan dipadukan dengan setang lebar, membuat tampilan Honda Magna 50 terkesan sebagai moge sejati. Bentuk tangki gambot yang di belakangnya ada jok single seater berposisi rendah, memperkuat kesan cruisernya.
Knalpot dengan ukuran besarnya pun menjadikan Honda Magna 50 ini semakin terlihat kekar.
7 Motor Honda yang Pakai Fitur Smart Key System, Bisa Cegah Maling

Honda CS1 Dulu Jarang yang Suka Kini Bisa Jadi Salah Satu Motor untuk Koleksi



Honda CB300F Resmi Meluncur, Harga Dibawah Rp 50 Jutaan Fiturnya Super Lengkap


Kemenag Bikin Peta Jalan Moderasi Beragama, Libatkan Akademisi & Tokoh Agama



Kemensos Dukung Digitalisasi Bansos Agar Penyaluran Tepat Sasaran

Menteri PPPA Ajak Perempuan Berperan Dalam Transisi Energi Berkelanjutan

4 Provinsi Belum Penuhi Kuota, Kemenag Perpanjang Pelunasan Biaya Haji Sampai 25 April 2025

Askweni Komisi VIII DPR RI: Negara Harus Hadir Atasi Kecanduan Game Online Pada Anak

Lebih Dari 300 Pemda Ikuti Desk Sekolah Rakyat, Siap Dimulai 2025/2026

DitPPA-PPO Bareskrim dan KemenPPPA Bahas Dugaan Eksploitasi Sirkus OCI
