LABVIRAL.COM- Pada ban sepeda motor, biasanya alurnya sudah ditentukan oleh pabrikan dengan arah tertentu yang sudah disesuaikan. Arah rotasi ini biasanya ditandai dengan tulisan “rotation” dan disertai dengan penunjuk arah rotasi.
Arah rotasi ini diciptakan oleh produsen-produsen ban sebagai penanda arah putaran ban. Saat pemasangan ban sangat disarankan untuk memasangnya sesuai dengan arah rotasi yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Modifikasi Motor dengan Swap Engine
Rotasi ban ini berpengaruh dengan alur dari ban, jika memasang ban dengan rotasi terbalik, maka Kembangan ban juga akan terbalik arahnya.
Ban yang dipasang terbalik juga akan berpengaruh pada performa ban, daya cengkram nya bisa hilang karena rotasinya salah. Padahal ban menjadi komponen penting pada motor karena perannya sebagai komponen yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.
Baca Juga: Experia Green Tourer, Motor Listrik yang Diciptakan khusus Touring
Pemasangan ban yang terbalik sangat berpengaruh pada performanya, pada jalanan kering ban menjadi lebih cepat aus, berisik dan juga motor menjadi tidak nyaman dikendarai. Sedangkan pada jalanan basah atau digunakan saat sehabis hujan, ban menjadi licin karena kehilangan daya cengkramnya terhadap permukaan jalan.
Hal ini terjadi pada jalan basah karena alur ban terbalik tidak bisa memecah air yang menggenang di jalan. Selain itu, kondisi ini bisa menjadikan sebuah risiko kecelakaan akibat hilangnya keseimbangan pengendara.
Baca Juga: Penyebab Pasti Motormu Brebet dan Mogok Usai Hujan-hujanan