LabViral.com - Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) adalah kasus yang banyak terjadi di seluruh belahan dunia. Maka dari itu, banyak perusahaan otomotif ataupun aksesori yang mengembangkan sistem keamanan anti maling.
Hal tersebut dilakukan oleh Volvo yang bekerja sama dengan Vodafone Automotive. Mereka menawarkan perangkat keamanan anti malah yang bekerja sebagai pelacak mobil agar terhindar dari aksi pencurian.
Cara kerja perangkat keamanan dari Volvo ini cukup sederhana. Sistem akan mengenali kartu kecil yang dibawa oleh pengemudi. Jika kartu tersebut tidak terdeteksi pada pengemudi, tetapi mobil sedang berjalan, maka akan ada pemberitahuan kepada Vodafone Automotive.
Operator kemudian akan menghubungi layanan polisi terdekat dan memberikan informasi di mana lokasi mobil. Selain itu, sistem juga dapat menunjukkan dengan detail keberadaan mobil dalam jarak 10 meter dari lokasi mobil, dengan pemantauan di seluruh Inggris dan sebagian besar Eropa.
Baca Juga: Aprilia SR-GT 200 Lebih Anti Maling Meski Tanpa Keyless dengan Fitur Ini!
Dilansir dari Carscoops, meski teknologi yang digunakan pada mobil semakin modern, namun aksi pencurian terus meningkat. Tercatat masih ada lebih dari 89.400 pencurian di Inggris dan Wales pada 2020.
Dari data yang ada, mayoritas pencurian mobil terjadi karena penggunaan sistem smart key. Di mana teknologi ini sudah menjadi tren pada mobil-mobil keluaran terbaru. Pencuri mobil dapat memanipulasi sinyal sehingga dapat membuka pintu mobil tanpa harus menggunakan kunci.
Untuk bisa memiliki alat pelacak canggih dari Volvo ini, cukup sediakan dana senilai Rp11,2 juta. Budget tersebut sudah termasuk pemasangan, PPN, dan biaya langganan selama tiga tahun.
