Saat terjadi Perang Dunia II, banyak fasilitas industri di Jepang yang hancur. Sehingga, industri otomotifnya yang sedang tumbuh mengalami kemerosotan yang begitu parah.

Jadi Daihatsu

Pantang menyerah, meskipun sempat terpuruk karena keadaan setalah Perang Dunia II itu, Hatsudoki Seizo Co., Ltd yang adalah perusahaan penyedia dan penjual mesin pembakaran itu, kemudian bangkit dan merubah nama mereka menjadi Daihatsu.

Sejak saat itu, Daihatsu mulai memproduksi mesin dan lebih memfokuskan kepada kendaraan bermotor, terutama kendaraan roda tiga.

Terus berkembang, Daihatsu mulai memasarkan produknya pada pasar Asia. Pada tahun 1973, Daihatsu mendapatkan izin untuk melakukan impor produknya ke Indonesia untuk pertama kalinya, dan menjalin kerja sama dengan Astra.

Cukup dengan tiga tahun saja menjadi importir dan distributor tunggal kendaraan Daihatsu di Indonesia, pada tahun 1978, Astra langsung mendirikan PT Daihatsu Indonesia.