“Tiongkok dan Rusia memiliki saling melengkapi ekonomi yang kuat, basis yang kuat untuk kerjasama perdagangan dan ekonomi, dan prospek yang luas,” pungkas Zhang.
Popularitas mobil China di Rusia meningkat di tengah eksodus merek Eropa, Amerika, Jepang, dan Korea Selatan. Banyak pembuat mobil merasa kesulitan untuk melanjutkan operasi di negara tersebut karena gangguan logistik akibat sanksi Barat, terutama setelah pengiriman mobil dan suku cadang ke Rusia dihentikan.***