Selain kondisi layar kamu juga wajib memeriksa seluruh bagian HP, apakah terdapat bekas benturan atau goresan di seluruh bagian bodi HP.
3. Cek sensor HP menggunakan kode rahasia
Saat membeli HP Bekas kamu juga wajib mengecek sensor-sensor di HP bekas yang akan dibeli. Karena, jika salah satu sensor tidak berfungsi, maka akan berpengaruh pada kinerja HP tersebut. Pengecekannya bisa dengan mengetik kode USSD *#0*#. Kode tersebut berlaku untuk smartphone Android.
4. Cek usia dan daya tahan baterai
Kamu juga perlu mengecek ketahanan baterai dari HP bekas yang akan dibeli. Akan menjadi masalah dan biaya jika kamu membeli HP bekas dengan baterai yang sudah "bocor".
Baca Juga: Kapasitas Baterai Handphone Besar Tapi Tetap Boros? Ini Penyebabnya
Karena tidak setiap HP Android memiliki fitur untuk memindai usia baterai, maka cara yang bisa dilakukan adalah mengisi daya ponsel hingga penuh, lalu perhatikan penurunan pada baterai ponsel.
5. Cek IMEI
Hal penting lain yang harus dilakukan saat membeli HP bekas adalah pengecekan IMEI (International Mobile Equipment Identity), IMEI ini adalah tanda identitas dari HP.
Saat IMEI HP bekas tersebut tidak terdaftar, maka HP akan diblokir dan tidak bisa terhubung dengan operator seluler di Indonesia.
Untuk melakukan pengecekan IMEI bisa dilakukan dengan melihat IMEI di kardus kemasan HP tersebut. Jika tidak diberikan oleh penjual, Anda bisa mengecek IMEI dari dalam HP.
Baca Juga: Cara Melacak HP Hilang dengan IMEI, Mudah dan Praktis
Pengecekan IMEI langsung di dalam HP kamu cukup menelpon *#06# lalu nomor IMEI akan muncul di layar HP tersebut. Pastikan bahwa nomor IMEI di layar sama dengan nomor IMEI di kardus kemasan. Selanjutnya, kamu bisa memeriksa IMEI tersebut apakah terdaftar pada database di imei.kemenperin.go.id.