Ikuti 10 Tips Ini, Agar Kamu Nggak Ketipu Saat Beli iPhone Bekas

Yowan R
Selasa 25 April 2023, 13:52 WIB
Ilustrasi menggunakan iPhone (Sumber : pixabay.com)

Ilustrasi menggunakan iPhone (Sumber : pixabay.com)

LABVIRAL.COM - Brand Apple yang didirikan oleh Steve Jobs ini memang memiliki reputasi yang sangat baik. Terlebih dengan produk-produk gadget buatannya seperti Smartphone yang bermerek iPhone.

iPhone ini terkenal memiliki harga yang tinggi untuk smartphone baru yang mereka jual. Karena itu, tak heran jika banyak peminat iPhone yang lebih memilih membelinya dalam kondisi bekas atau second.

Tapi, untuk membeli iPhone bekas ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan. Karena, umumnya iPhone bekas ini sudah tidak memiliki garansi dari Apple dan kondisinya sudah tidak menentu.

Baca Juga: Pengguna Wajib Tahu, Ini 5 Trik iPhone yang Bikin Segalanya Mudah

Agar tidak tertipu saat membeli iPhone bekas, kamu perlu tahu beberapa cara yang harus dilakukan. Apa saja tersebut? Berikut ulasannya:

1. Pilih penjual dengan reputasi yang baik

Sebelum memutuskan untuk membeli iPhone bekas, satu hal yang harus kamu lakukan adalah mencari dan memilih penjual iPhone bekas dengan reputasi yang baik.

Seller atau penjual yang memiliki reputasi baik ini biasanya akan mengizinkan calon pembelinya untuk mengecek kondisi barang dagangannya yang akan dijual. Selain itu, penjual juga akan memberitahukan kondisi barang dagangannya kepada calon pembeli.

2. Pastikan iPhone bekas yang akan dibeli bukan barang curian

Langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan saat membeli iPhone bekas adalah memastikan iPhone yang akan dibeli bukan hasil curian. Karena, iPhone hasil curian ini bisa diblokir oleh pemilik sebelumnya dengan cara memblokir IMEInya.

Baca Juga: Cara Mudah Meninjau Hasil Foto Pada iPhone dengan Apple Watch

Untuk memastikan iPhone bukan barang curian bisa menggunakan pengecekan IMEI, jika iPhone masih memiliki IMEI ada kemungkinan jika iPhone bekas tersebut bukanlah hasil curian.

Berikut cara cek IMEI iPHone:

  • Masuk ke Menu Settings pada perangkat iPhone.
  • Pilih menu General lalu tap Opsi About.
  • Scroll Down menu About, hingga menemukan Menu IMEI.
  • Nomor IMEI berjumlah sebanyak 15 digit.
  • Copy 15 digit nomor IMEI tersebut, lalu buka situs stolenphonechecker.org .
  • Masukan nomor IMEI yang sudah  disalin sebelumnya ke IMEI Checker.
  • Lalu isikan Captcha sesuai dengan instruksi pada website tersebut.
  • Klik I’am Not Robot lalu Klik Submit.

Jika bukan merupakan ponsel curian hasil pengecekan akan memunculkan hasil berwarna hijau dengan keterangan Not Reported or Stolen.

Namun, hasil akan berwarna merah (Red Notice) dengan keterangan ponsel telah dicuri atau dilaporkan hilang.

3. Periksa kondisi baterai

Langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah memeriksa kondisi baterai iPhone yang akan dibeli. Apalagi jika iPhone bekas yang akan kamu beli ini sudah berumur lebih dari 2 tahunan.

Jika baterai iPhone masih original, umumnya kesehatan baterainya sudah tidak 100% lagi. Namun, jika iPhone bekas yang dibeli kesehatan baterainya masih 100% ada kemungkinan baterai sudah diganti dengan yang baru.

Untuk pemeriksaan baterai iPhone bisa dilakukan dengan cara berikut ini:

  • Klik menu Settings App lalu pilih Menu Battery.
  • Tap Battery Health dan Maximum Capacity.
  • Selesai.

4. Periksa Garansi iPhone

Jika membeli iPhone dalam kondisi bekas, usahakan untuk memeriksa garansinya terlebih dahulu. Lebih baik pilih iPhone bekas dengan garansi resmi Indonesia meskipun harganya lebih mahal dari garansi internasional.

Baca Juga: Cara Buka Kunci Iphone dengan Suara, Sudah Tahu Belum?

5. Pastikan ID Apple kosong

Karena iPhone ini membutuhkan ID Apple atau akun pengguna untuk pengoprasian, jadi pastikan agar iPhone bekas yang akan dibeli sudah tidak memiliki ID Apple lagi.

Karena, jika masih ada Apple ID yang terdaftar maka kamu akan kesusahan untuk mengoperasikan iPhone secara bebas.

6. Periksa bodi iPhone

Kamu juga  bisa memeriksa kondisi bodi dari iPhone baik di bagian bezel ataupun bagian belakang iPhone. Jika pada bodi iPhone terdapat lecet, retak, atau pecah, kemungkinan iPhone bekas itu telah terkena benturan benda keras. Benturan tersebut bisa saja mempengaruhi komponen yang ada di dalam ponsel.

7. Pastikan semua sensor iPhone berjalan dengan baik

iPhone memiliki beberapa sensor untuk menjalankan fitur ponsel, seperti sensor proximity, gyroscope, haptic, Face ID atau Touch ID, dan sebagainya. Kamu bisa mencoba beberapa fitur di iPhone untuk memastikan sensor tersebut berjalan dengan baik.

Contohnya, sensor proximity bisa dicoba dengan fitur panggilan telepon. Saat panggilan telepon aktif dan iPhone diletakkan ke telinga, idealnya layar iPhone bakal gelap sebagai pertanda sensor proximity berjalan normal.

8. Cek fungsi kamera iPhone

Kamu bisa memeriksa fungsi semua kamera pada iPhone dengan mencobanya untuk mengambil gambar atau video. Kemudian, lihat hasil tangkapan dari kamera tersebut. Apabila terdapat semacam noda atau bintik hitam, kemungkinan kamera terdapat gangguan.

9. Periksa respon dan kondisi layar iPhone

Layar merupakan komponen yang vital di iPhone. Jika terjadi gangguan, iPhone bakal susah untuk dioperasikan karena semua perintah pengguna dilakukan lewat layar. Kamu bisa mencoba fungsi layar iPhone dengan mengusapnya di semua sisi.

Jika terdapat sisi yang tidak merespon maka kemungkinan layar iPhone mengalami gangguan. Selain itu, periksa juga kondisi layarnya. Jika ada bercak noda warna putih, hitam, atau ada bayangan dengan warna kontras (seperti merah, biru, atau hijau), maka layar iPhone telah mengalami kerusakan.

10. Periksa fungsi microphone dan speaker iPhone

Saat membeli iPhone bekas kamu juga wajib memeriksa fungsi speaker iPhone dengan mencoba memutar audio dari musik atau video. Pastikan suara keluar dari lubang speaker iPhone.

Untuk seri iPhone 7 dan selanjutnya, lubang speaker terletak di bagian atas layar dan di sisi kanan bagian bawah bodi iPhone. Pastikan, suara keluar dari dua lubang tersebut dengan baik dan tidak pecah.

Sedangkan untuk microphone, kamu bisa mencoba fungsinya dengan melakukan perekaman suara. Jika telah merekam tapi tidak muncul suara atau suaranya pecah maka microphone-nya bermasalah.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Editor :
Berita Terkait Berita Terkini