Selain memperhatikan tata letak barang secara vertikal mulai dari yang dimensi besar di bagian bawah kemudian ditumpuk dengan dimensi yang lebih kecil di atasnya, pengendara juga perlu memperhatikan tata letak barang secara horizontal.
Dalam meletakan barang dan koper, keseimbangan antara beban di sisi kanan mobil harus kurang lebih disamakan dengan beban di sisi kiri mobil. Hal ini untuk menghindari efek limbung yang dapat menyebabkan mobil menjadi tidak stabil.
3. Perhatikan pengaturan interlock (barang saling mengunci)
Dalam mengatur posisi barang, pengendara harus memperhatikan posisi barang sebisa mungkin rapat ke bagian body mobil bagian kanan dan kiri, serta tidak menyisakan ruang kosong yang dapat menyebabkan barang bergeser. Sebab, adanya pergeseran barang dapat menimbulkan kerusakan karena goncangan atau gesekan antar barang.
4. Pertimbangkan muatan barang dengan daya muat mobil
Kamu juga harus mempertimbangkan muatan barang yang dibawa, yang ditambahkan dengan berat penumpang. Beban tersebut dibandingkan dengan daya muat mobil dan usahakan tidak melebihi beban maksimum mobil.
Selain itu, membawa muatan berlebih akan berdampak pada penggunaan bahan bakar. Hal ini dikarenakan mobil akan bekerja lebih keras dan membutuhkan putaran mesin lebih tinggi untuk berakselerasi dengan adanya beban yang melebihi kapasitas tersebut.
5. Gunakan pengikat seperti bracket atau jaring
Setelah menerapkan empat poin sebelumnya, pengendara juga dapat menggunakan pengikat tambahan seperti tali atau bracket (jaring) untuk memastikan barang yang ada di bagasi mobil semakin tidak mudah bergeser atau berpindah tempat.
Selain karena mudah rusak, barang-barang yang mudah bergeser di bagasi mobil berpotensi menjadi tercampur berantakan serta dapat mencelakai kondisi bagasi karena gesekan yang mengakibatkan lecet di interior mobil.***