Shockbreaker Mobil Sudah Lelah, Ini Tanda-tandanya Segera Diganti

Tim Redaksi Labviral
Sabtu 29 April 2023, 15:40 WIB
Shockbreaker Mobil Sudah Lelah, Ini Tanda-tandanya Segera Diganti (FOTO: INSTAGRAM/ysrindonesia)

Shockbreaker Mobil Sudah Lelah, Ini Tanda-tandanya Segera Diganti (FOTO: INSTAGRAM/ysrindonesia)

LABVIRAL.COM – Shockbreaker adalah komponen sentral dari sebuah mobil. Hal ini disebabkan karena kinerja utama dari shockbreaker mobil adalah meredam guncangan berlebih yang diakibatkan oleh ban dan per mobil. Meskipun jalan yang biasa kamu lalui memiliki tekstur yang tidak rata, pengendara tidak akan mendapatkan guncangan berlebih apabila komponen ini berfungsi dengan baik.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, shockbreaker mobil akan menemukan masa berakhir tugasnya. Gejala yang ditimbulkan dari shockbreaker mobil dimulai dari ayunannya yang tiba-tiba menjadi lebih banyak ketika melintasi jalan bergelombang. Untuk itu, pengendara harus memperhatikannya secara teliti agar tahu apa tanda-tanda shockbreaker mengalami masalah serius.

Baca Juga: Apa Itu Rebound, Preload dan Compression Shockbreaker Belakang Motor? Begini Penjelasannya

Berikut Labviral.com beberkan beberapa tanda shockbreaker harus segera diganti.

Ayunan berlebihan

Seperti yang dijelaskan di atas, ketika kamu sedang melintasi jalan bergelombang, mobil akan berayun lebih lembut dari biasanya. Ayunan yang ditimbulkan pun akan menjadi lebih banyak, hal itu membutuhkan waktu lama untuk kembali ke posisi stabil. Maka kamu perlu pastikan performa shockbreaker sedang tidak maksimal dan harus segera diganti.

Bila hal seperti ini dibiarkan, bisa saja membahayakan diri sendiri karena kontrol gerak mobil tidak bisa dikendalikan secara maksimal dan kemungkinan terparahnya adalah kecelakaan.

Baca Juga: Cara Setting Preload Shockbreaker Belakang Motor Agar Tidak Ambles

Suara berisik

Pertanda shockbreaker mobil harus diganti selanjutnya adalah adanya suara berisik dari suspensi belakang. Hal ini umumnya menjadi patokan umum pengendara dalam menilai mati atau tidaknya shockbreaker mobil. Jika hal itu terus dibiarkan, maka kondisi prima dari shockbreaker akan secara perlahan tidak berfungsi.

Ban tidak seimbang

Gejala ban tidak seimbang akan mudah terlihat secara kasat mata karena memang bisa dilihat posisi ban tidak rata atau miring ke salah satu sisi. Untuk memastikan hal itu, kamu dapat mencoba untuk memarkirkan mobil di tempat rata. Jika jarak antara ban dan spakbor di setiap ban berbeda, itu tandanya kalau ada kerusakan pada shockbreaker.

Kondisi ini biasanya terjadi akibat shockbreaker yang meredam hantaman keras berkali-kali. Kerusakan jalan di Indonesia yang umumnya terjadi di lajur jalan sisi kiri, membuat kerusakan juga cenderung terjadi di shockbreaker pada sisi kiri mobil.

Baca Juga: Shockbreaker Depan Motor Bocor? Nih Ciri-Ciri dan Penyebabnya

Oli shockbreaker bocor

Kebocoran pada oli shockbreaker bisa dilihat dari rembesnya cairan karena ada kotoran yang menempel. Kebocoran bisa karena beragam sebab. Antara lain upper mounting yang tidak terpasang sempurna, kotoran yang merobek karet seal, beban yang berlebihan atau jalan rusak, ban yang aus sehingga mobil sulit menjaga keseimbangan saat berbelok, atau memaksakan setir berputar saat berbelok.

Jika permasalahannya ada pada seal, kamu cukup dengan mengganti seal sekaligus isi ulang olinya. Tapi jika penyebabbnya adalah dinding tabung yang tergores, sebaiknya kamu segera menganti shockbreaker.***

Follow Berita LABVIRAL di Google News
Halaman :
Berita Terkait Berita Terkini