LABVIRAL.COM - Ponsel pintar alias smartphone telah menjadi alat yang di genggam dalam keseharian penggunanya. Sehingga, banyak orang yang sembarangan menaruh handphone (HP) mereka tanpa tau dampak yang akan terjadi.
Padahal sembarangan menaruh smartphone dapat berdampak pada kesehatan diri sendiri. Paling parah, penggunanya dapat terkena berbagai macam penyakit akibat radiasi yang dikeluarkan smartphone.
Beberapa merek Hp kenamaan diketahui menempati deretan ponsel dengan radiasi tinggi. Contohnya, beberapa seri Sony, Motorola, Oppo dan ZTE yang tingkat radiasinya di atas 1,3 watt per kilogram.
Beberapa negara yang mengetahui hal tersebut bahkan sudah membatasi hasil radiasi yang ditimbulkan. Karena, efeknya akam sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
Amerika Serikat, melalui Komisi Komunikasi Federal yang membatasi SAR (Tingkat Absorpsi Spesifik) menetapkan maksimum dari ponsel sebesar 1,6 watt per kilogram.
Tingkat radiasi tersebut dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit, bahkan kanker. Terlebih, kanker otak dan sistem saraf pusat telah menjadi perhatian khusus karena pengguna sering mendekatkan telepon genggam mereka dengan kepala.
Berdasarkan hal tersebut, penting untuk memperhatikan lokasi penyimpanan smartphone. Ini dilakukan agar kamu terhindar dari pengaruh paparan radiasi yang langsung terkena tubuh.
Berikut beberapa tempat yang tidak tepat untuk menyimpan Hp:
Bawah bantal
Ini merupakan posisi yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Menyimpan ponsel di bawah bantal dapat meningkatkan panas, dan yang terburuk adalah memicu kebakaran.
Selain itu, paparan radiasi akan langsung tersampaikan ke kepala. Alhasil, inilah yang meningkatkan risiko kanker otak.
Apalagi, radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan oleh smartphone bisa membuat aliran darah jadi tidak maksimal. Ini dapat memicu gagal fokus dan kurang konsentrasi.
Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, menggunakan Hp sebelum tidur dapat merangsang fisiologi dan psikologi yang dapat mempengaruhi tidur.
Dekat muka
Selain radiasi, terdapat sejumlah bakteri yang menempel pada layar ponsel. Ketika meletakkan terlalu dekat dengan muka, bakteri tersebut dapat pindah ke muka kamu. Menurut sejumlah ahli, cahaya biru yang dihasilkan dari ponsel, tablet, serta komputer ternyata dapat membuat kulit mengalami penuaan lebih dini.
Hal ini dikarenakan terlalu sering terkena paparan cahaya biru dari ponsel dapat mempercepat proses oksidasi dalam kulit.
"Paparan cahaya biru yang berlebihan dari perangkat sehari-hari, seperti TV, laptop, dan telepon, kemungkinan memiliki efek merugikan pada berbagai sel di tubuh kita, mulai dari sel kulit dan sel lemak, hingga neuron sensorik," kata Jadwiga Giebultowicz, profesor di Departemen Biologi Integratif di Oregon State University dan penulis senior studi di jurnal Frontiers.
"Studi kami menunjukkan bahwa menghindari paparan sinar biru yang berlebihan mungkin merupakan strategi anti-penuaan yang baik," lanjutnya.
Saku celana
Ponsel yang dalam kondisi aktif dan tersimpan di saku celana dapat meningkatkan radiasinya hingga berkali kali lipat dan bisa menurunkan kesuburan pria.
Isna Qadrijati, seorang doktor di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menjelaskan paparan radiasi gelombang elektromagnetik radiofrekuensi ponsel terbukti menurunkan kualitas dan fungsionalitas spermatozoa manusia secara in vitro.
Penelitian menggunakan spermatozoa dari ejakulat pria yang dinyatakan sehat. Sperma kemudian diberikan perlakuan berupa paparan radiasi ponsel secara akut dan kronik dengan tingkat paparan radiasi elektromagnet pada tubuh (SAR) 2W/kg dan 5,7 W/kg selama 1 jam dan 2 jam.
Hasilnya menunjukkan semakin lama dan besar paparan radiasi gelombang elektromagnetik radiofrekuensi ponsel maka, akan semakin rendah pula kualitas dan fungsionalitas spermatozoa secara invitro dibandingkan sperma yang tidak diberikan perlakuan.