LABVIRAL.COM - Sejak awal pandemi covid-19, penggunaan masker medis meningkat sangat pesat hingga saat ini. Sayangnya, analisis para ilmuwan mengungkap bahwa bahan kimia beracun terdapat di sejumlah masker medis.

Dianggap beracun hingga tingkat berbahaya, para ilmuwan pun katakan bahwa mesker ditemukan mengandung formaldehida dan fluorokarbon.

Zat ini ketika berada di dekat mulut untuk waktu yang lama, dapat menyebabkan tingkat paparan yang berbahaya. 

Dilansir dari metro.co.uk, bahan kimia ini dapat menyebabkan masalah permukaan seperti mata berair, hidung dan tenggorokan terbakar, serta batuk, mengi, dan mual. 

Formaldehida sering memberi bau 'bersih' pada masker baru, sedangkan anilin adalah pewarna yang dikenal sebagai karsinogen. 

Dalam kasus masker bedah berwarna biru, para ilmuwan menemukan kobalt yang dapat digunakan sebagai pewarna biru.

Sementara para ilmuwan menekankan bahwa ini tidak termasuk semua masker, beberapa masker wajah yang tersedia untuk dijual ternyata mengandung zat terlarang dalam jumlah yang mengkhawatirkan.

"Kami menemukan formaldehida dan bahkan anilin dan memperhatikan bahwa wewangian buatan yang tidak diketahui sedang diaplikasikan untuk menutupi bau kimiawi yang tidak menyenangkan dari masker" ujar Profesor Braungart.