Sesuai dengan namanya, lampu indikator ini akan memberikan peringatan suhu mobil ketika mesin sudah terlalu panas ataupun overheat. Jika lampu ini sudah menyala, sebaiknya kamu segera mematikan komponen elektronik di dalam mobil agar kinerja mobil tidak terlalu dipaksakan dan suhunya pun dapat kembali normal.
Baca Juga: Jika Telat Ganti Oli Gardan, Hampir Pasti Bearing Bakal Rusak
Tekanan oli mesin
Selanjutnya yakni lampu indikator tekanan oli mesin. Indikator ini berbentuk fluida menetes yang menunjukkan bahwa mesin kekurangan oli. Jika sudah menyala seperti ini, sebaiknya kamu harus segera mengisi kembali oli mesin mobilmu.
Indikator rem parkir
Lampu indikator ini memiliki lambang lingkaran dengan huruf P di bagian tegahnya yang berwarna merah.
Anti-lock braking system
Selanjutnya yakni lampu indikator yang berbentuk lingkaran dengan tulisan ABS berwarna kuning. Jika lampu ini menyala, berarti ABS pada mobilmu sedang mengalami permasalahan. Namun, jangan khawatir jika kamu pengguna mobil konvensional, sistem pengeremannya akan tetap berfungsi meskipun ABS sedang bermasalah.
Baca Juga: Kampas Kopling Mobil Sudah Aus, Ada 5 Ciri Pastinya
Vehicle stability control
Jika lampu indikator VCS kamu menyala, berarti sedang terjadi malfungsi atau sistem tersebut dalam kondisi nonaktif. Jika hal ini sedang terjadi, maka kamu harus lebih waspada dalam mengendarai mobil agar stabilitasnya tetap terjaga dengan baik.
Electric power steering
Lampu indikator electric power steering ini akan menyala jika power steering mobil tidak dapat berfungsi dengan baik.
Bahan bakar
Lampu indikator yang satu ini sangat familiar bukan? Yaps, lampu indikator yang menunjukkan seberapa banyak jumlah bensin pada mobil ini akan menyala secara otomatis jika kamu menghidupkan mesin mobilmu.
Hal ini agar kamu dapat mengetahui apakah bensin pada kendaraanmu sudah cukup atau belum untuk dibawa selama perjalanan.